Jumat

Pencuri Mimpi dan Anjing Galak

Saya hanya ingin berbagi dengan sahabat blogger lainnya dan memberikan sudut pandang berbeda. Tidak selamanya "pencuri" itu jahat dan "anjing" itu galak. Semoga ada hikmah yang dapat dipetik.

Pencuri Mimpi

Sewaktu kecil seringkali orang di sekitar kita bertanya "kalau sudah besar mau jadi apa?"

Jawabannya sangat beragam. Jadi dokter, presiden, superman, megaloman, insinyur, tukang cukur, jendral, kapiten, konglomerat, atau bahkan yang sedikit klise "jadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara".

Untuk jawaban yang terakhir, saya yakin si ayah, ibu, kakak, paman, bibi, guru atau tetangga yang bertanya akan langsung menimpali dengan ucapan "Amin!". Tetapi kalau jawaban yang lain terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

"Jadi dokter? Belajar aja ga pernah! Gimana mau jadi dokter!"

"Emang bener mau jadi presiden? Mimpi kali yee!"

"Sekolah dulu yang bener kalo mau jadi superman!" (Emangnya bisa?)

"Konglomerat? Ga melarat aja ude untung! Sono gih nguras sumur! Kebanyakan nonton bola gini jadinye!" (Jaka sembung jualan cendol...)

Yap! Benar adanya! Tanpa kita sadari, begitu banyak orang yang ada di sekitar kita menjadi pencuri mimpi! Mimpi yang seharusnya dipupuk dengan ikhtiar, dukungan dan semangat berakhir kandas. Dicuri tanpa disadari dan tak pernah diadili.

Yang paling menyedihkan adalah kenyataan bahwa 99% pencuri mimpi adalah orang yang sangat dekat dengan kita. Siapa mereka? Baca lagi baik-baik cerita di atas ya :)

Anjing Galak

Seorang pebisnis internet dari negeri seberang mengirimkan sebuah artikel yang sangat menarik mengenai jalan menuju sukses. Di artikel tersebut memuat cerita seorang yang berhasil karena "seekor anjing galak"!

Pertama kali membaca artikelnya saya sedikit ragu dan ingin segera menutupnya. Masak harus pelihara anjing, mana galak lagi, supaya bisa sukses dan berhasil! Jujur saya sangat takut dengan anjing, walaupun kata orang saya cukup galak :)

Namun setelah lanjut membaca, ternyata isinya sangat menarik sekali. Anjing galak ini hanyalah kiasan semata. Bukan anjing beneran :)

Inti artikelnya kalo saya sarikan adalah setiap orang yang ingin sukses dan berhasil perlu menciptakan "anjing galak" yang dapat membuat dia terus merasa ketakutan akan "digigit", sehingga membuat dirinya berlari dan terus berlari menuju "pohon" yang tinggi dan terhindar dari si anjing galak tersebut.

Saya jabarkan dengan bahasa yang lebih "membumi". Dulu sebelum punya toko/tempat usaha, tiap hari saya bermimpi pingin mempunyai usaha sendiri. Ga pernah kesampaian karena terlalu banyak berhitung dan selalu merasa takut gagal. Disamping karena memang ga punya duit alias modal :) Sampai suatu ketika saat sedang jalan-jalan dengan keluarga saya melihat ada tempat yang dikontrakkan. Entah kenapa saat itu saya melakukan hal yang tidak biasanya. Tanpa berpikir dua kali saya hubungi pemilik tempat yang hendak dikontrakkan. Saya tanya alamat beliau dan saat itu juga saya datangi. Sedikit berbasa-basi menyatakan berminat, tanya nilai kontraknya dan saya serahkan uang panjar. Besoknya saya hubungi kenalan orang bank yang bisa membantu pinjaman tanpa agunan.

Anda tahu apa yang saya rasakan saat meminjam uang ke bank? Takut setengah hidup! Seumur-umur belum pernah minjem uang dan dalam jumlah yang cukup besar menurut ukuran saya. Tetapi tetap saya lakukan karena keinginan untuk memiliki usaha sudah begitu kuat.

Tanpa saya sadari saat itu saya sudah menciptakan "anjing galak" saya! Anjing galak yang senantiasa membuat saya "ketakutan" memikirkan cara memajukan usaha supaya bisa membayar cicilan bank, menghindari "gigitan" karyawan karena belum digaji, dan membuat terus berlari dan berlari agar dapat mencapai "pohon" kesuksesan.

Benang Merah

Sebenarnya dua kisah di atas memiliki suatu benang merah dan ada keterkaitan.

Saya yakin tidak sedikit di antara sahabat yang sewaktu masih kecil bercita-cita jadi dokter dan sekarang benar-benar tercapai. Atau mungkin ada di antara pembaca merupakan teman Pak SBY sewaktu masih kecil?

Mohon maaf ini bukan kampanya ya. Mari ceritanya kita lanjutkan! (lho?)

Memang tidak di setiap lingkungan ada pencuri mimpi ya. Beruntunglah Anda yang terlahir di lingkungan yang begitu mendukung Anda.

Namun, bagi mereka yang kurang beruntung dan akhirnya dapat meraih mimpinya, disadari atau tidak, mereka menciptakan si "anjing galak" dan sukses menghalau si "pencuri mimpi"!

Mereka jadikan ejekan, hinaan, atau pun cemooh menjadi pijakan tangga kesuksesan mereka. Tidak membuat down namun malah justru membuat semakin terbakar untuk membuktikan bahwa "Hei! Saya pasti bisa! Saya akan buktikan! Saya akan berhasil!"

Pernahkah Anda membaca seorang internet marketer sempat dicemooh keluarganya karena merintis usaha di dunia maya namun akhirnya berhasil membuktikan bahwa mereka salah? Atau cerita seorang usahawan yang diejek karena berusaha menjual air putih dalam kemasan padahal makan di warung yang namanya air putih pasti ga bayar alias gratis? Atau tukang jual obat tradisional yang menggelar dagangannya cuma di hari minggu saja(!) namun berhasil mendirikan rumah untuk setiap anaknya yang berjumlah 15 orang?

Jadi membayangkan...kira-kira seberapa "galak" ya "anjing" mereka :)


Related Posts with Thumbnails