Senang rasanya melihat antusiasnya teman-teman dalam menjawab Tes IQ yang diselenggarakan oleh Rumah Islami beberapa waktu yang lalu. Terhitung sampai saat tulisan ini dibuat, sekitar 5,300 peserta (dibagi seratus) memberikan jawaban yang sangat beragam sekali.
Sejujurnya tes ini diselenggarakan (kesannya megah sekali ya) tidak bertujuan untuk menguji keceerdasan pengunjung Rumah Islami, namun semata-mata untuk melihat seberapa percaya kalian akan hubungan antara kemampuan menjawab hasil Tes IQ dengan kapasitas otak alias kecerdasan yang dimiliki. Dan tentu saja dengan maksud terselubung lainnya...promosi dagangan Rumah Islami (monggo dibuka brosurnya ya! kok belum ada yang pesen).
Dari grafik di samping dapat dilihat bahwa pada hari pertama tidak ada jawaban yang seratus persen benar. Saya yakin karena saat itu beberapa teman menjawab dalam keadaan lelah karena blogwalking di tempat lain, selain karena ga pernah lagi mampir ke Rumah Islami dan baca-baca postingan disini :)
Namun setelah memasuki hari keempat dan seterusnya, terjadi peningkatan untuk jawaban yang benar. Luar biasa! Apakah ini berarti teman semakin cerdas dan otaknya mulai encer? Tentu saja tidak! Penyebabnya adalah semakin banyak contekan dari komen sebelumnya :) hayo yang nyontek ngaku!
Memang keempat pertanyaan dari tes tersebut tidak diberitahu berapa bobot nilainya. Sekarang saya bocorkan ya supaya tahu:
Menjawab benar satu pertanyaan: IQ 150.
Menjawab benar dua pertanyaan: IQ 170.
Menjawab benar tiga pertanyaan: IQ 185.
Menjawab benar semua pertanyaan: IQ 200.
Apakah nilai di atas valid? Sebenarnya ga sih, karena dibuat setelah melihat statistik jawaban kalian semua :) takut ada yang minder cuma ber-IQ 140 (ini untuk yang menjawab salah semua lho).
Tunggu dulu! Bukankah IQ 140 sudah termasuk sangat tinggi? Mengapa parameter terendahnya begitu tinggi ya?
Mau tahu jawabannya?
Karena yang punya blog sudah pasti cerdas semuanya! Bikin blog itu bukan pekerjan mudah! Belum lagi otak-atik template, modif widget, pasang html yang seperti bahasa planet, dan segudang kerumitan lainnya. Dan yang paling gawat lagi...bikin postingan! Itu tidaklah mudah teman! Anda semua pastilah orang yang sangat kreatif dan pantang menyerah (wong jam 12 tengah malam aja masih blogwalking).
Kecerdasan sebaiknya jangan diukur dari parameter nilai, namun mari kita lihat dari hasil yang lebih nyata. Banyak orang yang divonis ber-IQ rendah ternyata lebih berhasil daripada yang dicap jenius karena IQnya selangit. Bahkan yang lebih ironisnya, mereka yang ber-IQ tinggi bekerja sebagai bawahan mereka yang IQnya rata-rata air. Begitu banyak faktor lain yang harus kita perhatikan ketimbang merasa minder atau rendah diri karena pernah dites IQ dengan hasil yang "sangat memuaskan kalau tahu hasilnya lebih baik ga ikut sama sekali".
Lho tulisan sudah sepanjang ini kok jawaban Tes IQnya belum ada ya?
Sehubungan dengan banyaknya email masuk, mungkin sekitar 12,579 email lebih dikit (banyakan bohongnya), yang meminta agar jangka waktu tes diperpanjang, maka jawabannya tetap disimpen dulu ya.
Mereka juga mau tetap berpartisipasi dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan diskon spesial Rumah Islami :) ...promosi #mode on never off#
Sedikit bocoran, tulisan berikutnya mengenai voucher belanja! Apakah ini hadiah tambahan? Coming Soon!