Tampilkan postingan dengan label Haji 2016. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Haji 2016. Tampilkan semua postingan

Rabu

UPDATE DAFTAR JAMAAH HAJI INDONESIA YANG WAFAT 2016 Jemaah Haji Indonesia Wafat 111 Orang

Daftar Nama Jamaah Haji Indonesia Yang Wafat - Setelah wukuf dan lempar jumrah aqabah, jumlah jemaah Indonesia yang wafat bertambah sekitar 11 orang. Total kini ada 111 jemaah yang wafat. Innalillahi wainna ilaihi raajiun.

UPDATE DAFTAR JAMAAH HAJI INDONESIA YANG WAFAT 2016 Jemaah Haji Indonesia Wafat 111 Orang
Data dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Selasa (13/9/2016), pukul 08.00 waktu Arab Saudi, data tambahan 11 orang wafat sebagian karena sakit di Mina dan Arafah.

Mereka rata-rata sudah berusia lanjut dan sakit. Berikut ini daftar lengkap 111 jemaah yang wafat:
1. Senen bin Dono Medjo (79). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 007.
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 002.
3. Martina binti Sabri Hasan (47). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 006.
4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 004.
5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Embarkasi Solo (SOC) Kloter 018.
6. Sarjono Bin Muhammad (60). Laki-laki. Embarkasi Batam (BTH) Kloter 006.
7. Oom Eli Asik (66). Perempuan. Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) Kloter 003.
8. Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 001.
9. Juani bin Mubin Ben (61). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 006.
10. Asma binti Mian (78). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 001.
11. Tasniah binti Durakim Datem (73). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 003.
12. Jamaludin bin Badri Kar (58). Embarkasi Palembang (PLM) Kloter 005.
13. Abdullah bin Umar Gamyah (68). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 001.
14. Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloer 020.
15. Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 011.
16. Siti Maryam binti Ismail (60). Embarkasi Solo (SOC) Kloter 001.
17. Misnawar bin Kasimo Kamujo (76). Embakarsi Surabaya (SUB) Kloter 015
18. Din Azhari Nurina bin Sadid (73). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 005.
19. Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60). Embarkasi Balikpapan (BPN) Kloter 009.
20. Muhammad Nasir bin Abdul Hamid (64). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 010.
21. Manih binti Siyan Muhammad (71). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) Kloter 006.
22. Joko Pramono bin H Ali Pramono (41). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 26.
23. Wahono Wilik bin Walijo Kartodimejo (65). Embarkasi Batam (BTH) kloter 002.
24. Udju Sumiati binti Marhati (62). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) Kloter 038.
25. Siti Fatonah Binti Supangat Kasmungin (68). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 028.
26. Imam Rifai bin Ngali (60). Embarkasi Palembang (PLM) Kloter 005.
27. Suhaimi bin kadir Abdillah (62). Embarkasi Medan (MES) Kloter 005.
28. Siti Maskanah binti Djumri (66). Embarkasi Banjarmasin (BDJ) Kloter 013.
29. Zainabon binti Umar Muhammad (71). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 008.
30. Awaludin bin Abu Sahar Tanjung (58). Embarkasi Medan (MES) Kloter 011.
31. Kadiran bin Molyadi Sokaryo (71). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 022.
32. Yudha Arifin bin Kasah (55). Jemaah haji khusus.
33. Abdul Hamid bin Lapewa Palewa (53). Jemaah haji khusus.
34. Roman bin H. Maeji Suhaedi (58). Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 020.
35. Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 048.
36. Taggi bin Haseng Maggu (57). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 048
37. Saifuddin bin Buchori Abdullah (64). Embarkasi Solo (SOC) kloter 003.
38. Semi Parsinah binti Wamu Adam (65). Embarkasi Aceh (BTJ) loter 002.
39. Siti Maryam binti Haram (79). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 020.
40. Aceng bin Nuroddin Hasyim (58). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 018.
41. Adisman Rasidin Salin bin St. Salam (63). Jemaah haji khusus.
42. Warniti binti Samadi Rimin (67). Embarkasi Solo (SOC) kloter 051.
43. Sukardi As Haryanto bin Abu Bakar (78). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 009.
44. Rukiyah bt Muhammad Arif Pane (62). Embarkasi Medan (MES) kloter 011.
45. Sumin Adinoto bn Suto Karso (73). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 028.
46. Zahadi bin Muhayadin Asir (58). Embarkasi Palembang (PLM) kloter 007.
47. Imo binti Ahmad Umar (73). Embarkasi Lombok (LOP) kloter 006.
48. Carwit binti Karjani Sarip (51). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 037.
49. Mukijan bin Sodimejoh Muhammad (62). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 032.
50. Siti Sarah binti Abdul Kapi (53). Embarkasi Banjarmasin (BDJ) kloter 014.
51. Abdul Sani bin H Hayani (59). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 026.
52. Emuh Sutrisna Atmadja bin Wardi (79). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 008.
53. Ali bin Lapantje Lakoro (77). Embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 011.
54. Cholik bin Aguscik Usman (65). Embarkasi Palembang (PLM) kloter 005, B3343307.
55. Marfuah Amina Toyib binti Mustofa (76). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 34.
56. Nipi binti Mad Ambri Mungkar (69). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 34.
57. Hawang binti Bungku Ilham (59). Embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 007.
58. Boniatun binti Dulkahir Kartak (60). Embarkasi Batam (BTH) kloter 17.
59. Hariri bin Mustafa M. Soleh (73). Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) kloter 37.
60. Dain Nariya bin Satimin (69). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 29.
61. Rosid bin Kamadi Rani (63). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 061.
62. Muhammad Arifin bin Ambo Angka (58). Jemaah haji khusus
63. Zuri Mukanan bin Muhrin Kasrih (66). Jemaah haji khusus
64. Wawan Barnawi K bin Casmita (62). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 036.
65. Sikan bin Bait Sabut (59). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 005.
66. Nana Supena bin Uba R (64). Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 010.
67. Budiyanto bin Lihan Suliman (57). Embarkasi kloter Surabaya (SUB) kloter 026.
68. Suhaimi bin Jamain Abdul Gafur (62). Embarkasi Padang (PDG) kloter 009.
69. Agus Slamet Riyadi bin Cokrowasito (62). Jemaah haji khusus.
70. Munawwaroh binti Muslih Simin (66). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kloter 020.
71. Darmuya bin Jabar Bila (79). Embarkasi Padang kloter 011.
72. Sofyan Soleh Jamhari binti H.M Sohe (74). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kloter 007.
73. Sumi binti Sahrul Towasi (80). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 003.
74. Nur Wachid bin Abdul Majid Samsul (68). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 025.
75. Sahriye binti Sulaiman Kaima (71). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 017.
76. Sulkan bin Satiman Lasijah (57). Embarkasi Solo (SOC) kloter 063.
77. Sariyana Ganing P binti Laganing (73). Jemaah haji khusus.
78. Djunaide bin Masse Bandu (71). Jemaah haji khusus.
79. Sawi bin Saidin Armidin (73). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 017.
80. Jamhari bin Arip Ardiah (83). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 021.
81. Endah Wirdah binti Sukemi Harja. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 038.
82. Mariyah Komar binti Umar Martawidjaja. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 031.
83. Aen Harmaen bin Suhandi Suhatma (66). Jemaah haji khusus.
84. Ripah binti Ardja Semita (67). Embarkasi Solo (SOC) kloter 056.
85. Sumitro bin Chambali Moh. Sidik (80). Embarkasi Solo (SOC) kloter 036.
86. Nur Pudjimas Saleh bin Muhammad Nur (70). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kloter 027.
87. Rasta Wangsa Mihardja bin P Sayan (80). Embarkasi Solo (SOC) kloter 053.
88. Namin bin Artamin Senang (79). Embarkasi Banjarmasin (BDJ) kloter 013.
89. Badrijanto bin Darmodipuro Kartowijoto (71). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 008.
90. Sanipah binti Kawi Soleh (76). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 030.
91. Sarah binti Marjuki Sere (84). Embarkasi Jakarta – Pondok (JKG) kloter 033.
92. Sukro bin Gimin Sali (71). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 039.
93. Sangkut bin Yasin Saguk (60). Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) kloter 023.
94. Sutadji bin Taredjo Sabar (85). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 034.
95. Roemijatoen binti Mariso Kromorejo (69). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 028.
96. Djumirah binti Karto Temon (82). Embarkasi Solo (SOC) kloter 024.
97. Dimanto bin Sono Dikromo (72). Embarkasi Medan (MES) kloter 017.
98. Mani binti Mamak Isma (49). Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) kloter 016.
99. Jukih binti Tiyul Kemat (72) Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) kloter 029.
100. Moh. Choliq Atmowisastro bin Hanafi (71). Embarkasi Surabay (SUB) kloter 057.
101. Kadin bin Sanggem Suro (63). Embarkasi Surabaya kloter 046.
102. Halimah binti SUlaiman Hasibuan (58). Embarkasi Medan kloter 002.
103. Ramly Sudirman bin Marsudin Mile (60). Embarkasi Makassar kloter 022.
104. Sumilah binti Atemo Pawiro (64). Embarkasi Solo kloter 050.
105. Huriah binti H. Abdul Rasyid (62). Embarkasi Lombok kloter 002.
106. Robiah binti Ahmad Dirsad (74). Embarkasi Solo kloter 059.
107. Hasyim bin Idi Asyari (60). Embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 042.
108. Mansur bin Mahtar Mutholib (63). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede kloter 026.
109. Buchari bin Abu Bakar Soleh (80). Embarkasi Surabaya kloter 009.
110. Moch Busro bin Achmad Zawawi (50). Embarkasi Surabaya kloter 021.
111. Nisih binti Sumitro Kurdi (71). Embarkasi Solo kloter 005.

Sabtu

TIPS MENCARI BUS SHALAWAT JAMAAH HAJI DI TANAH SUCI 2016 Cara Mencari Bus di Masjidil Haram Agar Tak Tersesat

TIPS MENCARI BUS SHALAWAT JAMAAH HAJI DI TANAH SUCI 2016 Cara Mencari Bus di Masjidil Haram Agar Tak Tersesat. Bagi jemaah yang baru tiba di Makkah, kondisi Masjidil Haram kerap membingungkan. Apalagi ketika harus mencari terminal bus shalawat yang mengantar kembali ke pemondokan. Tidak perlu panik, ini beberapa tipsnya agar tak tersesat.
TIPS MENCARI BUS SHALAWAT JAMAAH HAJI DI TANAH SUCI 2016 Cara Mencari Bus di Masjidil Haram Agar Tak Tersesat

Bus shalawat melayani jemaah haji Indonesia mulai dari tanggal 17 Agustus 2016 sampai nanti lima hari menjelang puncak Haji (7-14 September 2016). Setiap hari, bus tersebut selama 24 jam melayani rute pemondokan jemaah ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Rute bus tersebut sudah diberi nomor dan warna khusus agar mudah dikenali oleh jemaah Indonesia, seperti berikut:
Rute 1: Aziziah Janubiah-Mahbas Jin (biru muda)
Rute 2: Aziziah Syimaliah 1-Mahbas Jin (kuning)
Rute 3: Aziziah Syimaliah 2-Mahbas Jin (merah)
Rute 4: Mahbas jin-Bab Ali (putih)
Rute 6: Stustag Raudhah-Syib Amir (ungu)
Rute 7: Syisyah 1-Syib Amir (hijau)
Rute 8: Syisyah 2-Syib Amir (abu-abu)
Rute 9: Raudhah-Syib Amir (pink)
Rute 10: Bibaan/Jarwal-Rea bakhas/Jiad (hitam)
Rute 11: Misfalah/Nakkasah-Rea bakhas/Jiad (cokelat)

Tak ada terlalu banyak masalah saat jemaah berangkat dari pemondokan ke Masjidil Haram. Kebingungan baru terjadi ketika mencari jalan pulang, sebab ada beberapa jemaah yang terpisah dari rombongan dan belum hapal terminal asal. Kondisi ini wajar terjadi karena ada tiga terminal bus shalawat di Masjidil Haram.

Ketiga terminal tersebut adalah Jiad, Bab Ali dan Syib Amir. Letaknya cukup jauh dari arena utama Masjidil Haram. Dalam beberapa kasus jemaah, ada yang masih bingung mencari terminal asal. Sebagian ada yang terbawa arus sampai ke Bab Ali, padahal seharusnya pulang melalui terminal jiad. Begitu juga sebaliknya. Salah mengambil jalan menuju terminal, bisa berakibat Anda harus jalan memutar jauh karena kondisi Masjidil Haram saat ini masih dalam masa perbaikan, sehingga beberapa area ditutup.

Bagaimana cara mudah mencari terminal bus shalawat? berikut tipsnya:

1. Tandai Terminal Saat Datang

Saat datang di Masjidil Haram, tak perlu buru-buru ke masjid. Kenali dulu terminal kedatangan. Bila perlu difoto atau direkam dengan video. Beberapa jemaah melakukan ini agar bisa mengingat jalan pulang.

Anda bisa mencari simbol-simbol atau tanda-tanda yang bisa memudahkan pencarian jalan pulang. Misalnya, toilet, gedung hotel, atau nomor gate. Di Masjidil Haram, hampir semua pintu ada nomornya sebagai tanda.

2. Kenali Bangunan di Sekitar Terminal

Terminal Jiad terletak di dekat tower zam-zam. Artinya, saat anda pulang nanti silakan langsung mencari gedung dengan menara jam besar di atasnya. Lalu dari situ, jalan kaki sekitar 50 meter, maka akan menemukan terminal Jiad di sebelah kiri dekat dengan rumah sakit. Jangan sampai mencari jalan keluar ke arah pintu Marwah karena itu bukan pintu menuju terminal Jiad.

Sebaliknya, untuk mencari terminal Bab Ali dan Syib Amir, Anda harus mencari pintu keluar Marwah. Sebagai pengingatnya, Anda harus mencari tempat sa'i, lalu berjalan dari arah bukit shafa ke luar pintu Marwah.

Bedanya, bila keluar pintu Marwah ke arah Bab Ali, Anda harus belok kanan. Sedangkan untuk ke arah Syib Amir, Anda harus belok kiri. Jalan terus sampai menemukan kumpulan bus shalawat dan cari bus sesuai nomor rute Anda.

3. Kenali Petugas

Bila Anda sudah menandai dan menghapal rute, namun masih bingung, silakan cari petugas PPIH Arab Saudi yang berada di Masjidil Haram. Mereka mudah dikenali karena memakai seragam putih berompi hitam dan bertopi. Mereka akan siap menunjukkan arah terminal bus shalawat.

Tim Sektor Khusus Masjidil Haram sudah menempatkan anggotanya selama 24 jam di 4 pos berikut:
  1. Pos 1 di Marwah.
  2. Pos 2 Thawaf. Ada petugas yang akan berjaga di lokasi thawaf, tepatnya di dekat rukun Hajar Aswad dan sekitar maqam Ibrahim.
  3. Pos 3 di depan tower Zamzam. Petugas akan membantu jamaah yang datang dari Ziyad dan Misfalah.
  4. Pos 4 di pintu King Abdullah, dekat hotel Dar al Tawhid. Petugas akan membantu jamaah yang datang dari arah Jarwah.
4. Tidak Terbawa Arus

Sebagian jemaah Indonesia kadang terpisah dari rombongannya saat ibadah di Masjidil Haram. Begitu bertemu dengan rombongan lain, jemaah tersebut ikut sampai ke terminal bus shalawat. Padahal, itu bukan lokasi tujuannya.

Sebaiknya bila Anda terpisah dari rombongan, tidak perlu panik. Pastikan kembali nomor kartu bus shalawat yang sudah dibagikan panitia, cari terminalnya sesuai tanda-tanda, atau tanya petugas.

5. Buka Aplikasi Haji Pintar 2

Bagi Anda para jemaah yang memiliki ponsel smartphone, ada aplikasi bernama Haji Pintar 2 yang dibuat Kementerian Agama. Di dalamnya, ada informasi soal rute bus, dan peta untuk mencari lokasi terminal bus shalawat.

DAFTAR NAMA JAMAAH WAFAT DI TANAH SUCI 02 SEPTEMBER 2016 Susunan Nama 54 Jamaah Haji Indonesi Meninggal 2016

DAFTAR NAMA JAMAAH WAFAT DI TANAH SUCI 02 SEPTEMBER 2016 Susunan Nama 54 Jamaah Haji Indonesi Meninggal 2016. Jemaah Indonesia hingga saat ini sudah lebih dari 140 ribu orang yang berada di Arab Saudi. Dari jumlah itu, ada sekitar 54 orang yang meninggal dunia. Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan hingga 2 September pukul 07.00 Waktu Saudi, Jumat (2/9/2016), ada delapan jemaah yang wafat pada tanggal 1 September 2016.

DAFTAR NAMA JAMAAH WAFAT DI TANAH SUCI 02 SEPTEMBER 2016 Susunan Nama 54 Jamaah Haji Indonesi Meninggal 2016

Ada yang meninggal dunia di rumah sakit, pemondokan, dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Laporan sebelumnya, jemaah yang wafat ada 46 orang. Berikut data lengkapnya:

1. Senen bin Dono Medjo (79). Laki-laki. Kloter 007 Embarkasi Surabaya .
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Perempuan. Kloter 002 Embarkasi Aceh.
3. Martina binti Sabri Hasan (47). Perempuan. Kloter 006 Embarkasi Batam.
4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Perempuan. Kloter 004 Embarkasi Aceh.
5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Kloter 18 Embarkasi Solo.
6. Sarjono Bin Muhammad (60). Laki-laki. Kloter 006 Embarkasi Batam.
7. Oom Eli Asik (66). Perempuan. Kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
8. Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Kloter 001 Embarkasi Padang.
9. Juani bin Mubin Ben (61). Kloter 006 Embarkasi Aceh.
10. Asma binti Mian (78). Kloter 001 Embarkasi Padang.
11. Tasniah binti Durakim Datem (73). Kloter 003 Embarkasi Padang.
12. Jamaludin bin Badri Kar (58). Kloter 005 embarkasi Palembang.
13. Abdullah bin Umar Gamyah (68). Embarkasi Aceh kloter 001. 14. Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71). Embarkasi Surabaya kloter 020.
15. Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68). Embarkasi Batam kloter 011.
16. Siti Maryam binti Ismail (60). Embarkasi Solo kloter 001.
17. Misnawar bin Kasimo Kamujo (76). Embakarsi Surabaya kloter 015
18. Din Azhari Nurina bin Sadid (73). Embarkasi Padang kloter 005.
19. Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60). Embarkasi Balikpapan kloter 009.
20. Muhammad Nasir bin Abdul Hamid (64). Jemaah asal embarkasi Batam kloter 010.
21. Manih binti Siyan Muhammad (71). Jemaah asal embarkasi Jakarta Pondok Gede kloter 006.
22. Joko Pramono bin H Ali Pramono (41). Jemaah asal embarkasi Surabaya kloter 26.
23. Wahono Wilik bin Walijo Kartodimejo (65) dari embarkasi Batam kloter 002.
24. Udju Sumiati binti Marhati (62) dari kloter Jakarta Bekasi kloter 038.
25. Siti Fatonah Binti Supangat Kasmungin (68) dari embarkasi Surabaya kloter 028.
26. Imam Rifai bin Ngali (60) dari embarkasi Palembang kloter 005
27. Suhaimi bin kadir Abdillah (62) dari embarkasi Medan kloter 005
28. Siti Maskanah binti Djumri (66) dari kloter Banjarmasin kloter 013
29. Zainabon binti Umar Muhammad (71) dari embarkasi Aceh kloter 008.
30. Awaludin bin Abu Sahar Tanjung (58). Embarkasi Medan kloter 011
31. Kadiran bin Molyadi Sokaryo (71). Embarkasi Surabaya kloter 022.
32. Yudha Arifin bin Kasah (55). Jemaah haji khusus.
33. Abdul Hamid bin Lapewa Palewa (53). Jemaah haji khusus.
34. Roman bin H. Maeji Suhaedi (58). Embarkasi Jakarta kloter 020.
35. Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64). Embarkasi Jakarta kloter 048.
36. Taggi bin Haseng Maggu (57). Embarkasi Surabaya kloter 048
37. Saifuddin bin Buchori Abdullah (64). Embarkasi Solo (SOC) kloter 003.
38. Semi Parsinah binti Wamu Adam (65). Embarkasi Aceh (BTJ) loter 002.
39. Siti Maryam binti Haram (79). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 020.
40. Aceng bin Nuroddin Hasyim (58). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 018.
41. Adisman Rasidin Salin bin St. Salam (63), jemaah haji khusus.
42. Warniti binti Samadi Rimin (67). Embarkasi Solo (SOC) kloter 051.
43. Sukardi As Haryanto bin Abu Bakar (78). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 009.
44. Rukiyah bt Muhammad Arif Pane (62). Embarkasi Medan (MES) kloter 011
45. Sumin Adinoto bn Suto Karso (73). Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) kloter 028.
46. Zahadi bin Muhayadin Asir (58). Embarkasi Palembang (PLM) kloter 007.
47. Irno binti Ahmad Umar (73). Embarkasi Lombok kloter 006.
48. Carwit binti H. Karjani Sarip (51). Embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 037.
49. Mukijan bin Sodimejoh Muhammad (62). Embarkasi Surabaya kloter 032.
50. Siti Sarah binti Abdul Kapi (53). Embarkasi Banjarmasin kloter 014.
51. Abdul Sani bin H. Hayani (59). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede kloter 026.
52. Emuh Sutrisna Atmadja bin Wiardi (79). Embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 008.
53. Ali bin Lapantje Lakoro (77). Embarkasi Balikpapan kloter 011.
54. Cholik bin Aguscik Usman (65). Embarkasi Palembang kloter 005.

Kamis

IHRAM DALAM HAJI Hal yang Disunahkan Serta Larangannya Dalam Haji

Ihram Dalam Haji - Ada beberapa hal yang disunahkan untuk dilakukan dan dilarang selama menjalankan ibadah haji, khususnya saat ihram. Berikut hal-hal tersebut. Dalam website Kementerian Agama disebutkan ihram adalah niat mulai menjalankan haji atau umrah.

IHRAM DALAM HAJI
Dalam ihram ada yang namanya pakaian ihram. Pakaian ihram adalah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan, seperti misalnya para jemaah pria memakai dua helai kain yang tidak berjahit, satu diselendangkan di bahu dan satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut. Tidak boleh memakai baju, celana atau kain biasa.

Diperbolehkan memakai ikat pinggang, jam tangan dan alas kaki yang tidak menutup mata kaki ketika salat. Saat jemaah melakukan tawaf, disunnahkan memakai kain ihram dikenakan dengan cara idtiba, yaitu dengan membuka bahu sebelah kanan dengan membiarkan bahu sebelah kiri tertutup kain ihram. Sementara bagi jemaah wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.

Sebaiknya memakai pakaian biasa seperti mukena yang dapat menutupi semua aurat. Sebelum ihram, disunahkan untuk melakukan beberapa hal, yakni mandi, memakai wangi-wangian, menyisir rambut dan memotong kuku. Sedangkan hal-hal yang dilarang selama ihram adalah berkaos tangan atau menutup telapak tangan dan menutup muka atau bercadar bagi jemaah perempuan.

Larangan lainnnya saat ihram yaitu memakai wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum berihram, memotong kuku dan mencukur atau mencabut bulu badan, berburu atau menggangu atau membunuh binatang dengan cara apapun. Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi, bercumbu atau bersetubuh, mencaci atau bertengkar mengucap kata-kata kotor dan memotong pepohonan di Masjidil Haram.

PERLENGKAPAN HAJI YANG DIPERLUKAN JAMAAH HAJI Benda-benda Kecil yang Bermanfaat Saat Berhaji

Perlengkapan Haji - Para calon jemaah haji sebagian sudah terbang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Sebagian lainnya masih menunggu antrean untuk diberangkatkan. Bagi jemaah yang masih berada di Tanah Air dan sedang mempersiapkan bekal selama di Arab Saudi, ada beberapa benda-benda kecil yang mungkin nantinya akan bermanfaat.

PERLENGKAPAN HAJI YANG DIPERLUKAN JAMAAH HAJI
Berikut daftarnya benda-benda kecil yang diperlukan jamaah haji:

1. Steker (colokan listrik)
Jemaah sebaiknya membawa steker kaki tiga dan letter T. Stop kontak di Arab Saudi berbentuk kaki tiga dan jumlahnya terbatas. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika harus banyak menggunakan alat elektronik seperti nge-charge HP, kamera dan lainnya.

2. Kartu Memori 
Tentunya Anda tidak ingin kehilangan momen bersejarah selama di Tanah Suci. Camera Digital yang disiapkan juga perlu 'amunisi'. Nah, selain baterai, kartu memori tambahan sebagai cadangan sebaiknya disiapkan. Jika kartu memori dalam kamera Anda sudah penuh, maka tidak perlu repot lagi menghapus file atau membeli kartu memori baru di sana.

3. Karet Gelang 
Karet gelang ini juga banyak kegunaannya. Sebagian jemaah ada juga yang memanfaatkannya untuk menghitung jumlah saat tawaf dan sa'i di Masjidil Haram.

4. Peniti 
Biasanya jemaah wanita lebih banyak membutuhkan peniti untuk berbagai keperluan. Siapkan yang cukup agar ketika dibutuhkan, peniti tersebut dapat membantu Anda.

5. Kacamata Hitam 
Suhu di Arab Saudi cukup panas, sekitar 40 derajat celcius. Untuk melindungi mata dari terik sinar matahari, kacamata hitam bisa menjadi pilihan.

6. Power Bank 
Kegiatan ibadah yang padat dan terbatasnya stop kontak mungkin akan membuat handphone Anda tak sempat di charge. Untuk mengantisipasi hal itu, disarankan membawa power bank agar Anda tetap bisa berkomunikasi.

7. Kartu SIM 
Satu lagi yang akan sangat berguna saat jemaah sudah berada di Arab Saudi, yaitu sim card HP. Biasanya jemaah menggunakan sim card dari provider Arab Saudi begitu tiba di sana. Namun saat ini jemaah tidak perlu repot mengganti kartu Indonesia mereka, karena provider di Tanah Air juga menyediakan layanan khusus paket haji.

Salah satu provider yang menyediakan layanan itu adalah Telkomsel dengan layanan Paket Haji 3 in 1. Paket Haji 3 in 1 ini berupa layanan telpon, SMS dan internet yang dapat diaktifkan dengan mudah. Telkomsel juga telah bekerjasama dengan seluruh operator di Arab Saudi.

Rabu

JADWAL LONTAR JUMROH HAJI 2016 Jadwal Lontar Jumrah dan Pergerakan Saat Armina

Jadwal Lontar Jumroh 2016 - Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat dan jajarannya sudah menggelar rapat dengan penyelenggara haji dari pihak Arab Saudi, Muassasah Asia Tenggara. Ada beberapa informasi terbaru soal jadwal lontar jumrah dan pergerakan jemaah saat puncak haji Arafah-Mina (Armina) Rapat tersebut digelar pada hari Kamis (25/8/2016) malam di kantor Muassasah Asia Tenggara, Makkah, Arab Saudi.

JADWAL LONTAR JUMROH HAJI 2016

Hadir seluruh jajaran kepala seksi dan kepala bidang Daker Makkah dan bertemu dengan pihak muassasah. Sejumlah catatan evaluasi terkait pelaksanaan haji sejauh ini dibahas. Namun yang paling penting adalah pembahasan persiapan Armina. Armina nanti akan dibagi menjadi tiga satuan tugas. Ada satgas Arafah dibawah tanggung jawab Kadaker Bandara.

Satgas Muzdalifah di bawah kadaker Makkah. Kemudian ada satgas Mina dibawah tanggung jawab kadaker Madinah. Ketiga satgas ini akan memiliki tim masing-masing dan semua berada di bawah koordinasi Kasatgas Armina.

Berikut beberapa update terkait pelaksanaan Armina pada puncak haji mendatang:

Transportasi 
 Arsyad mengatakan, untuk transportasi Armina sudah dibuatkan rencana pemberangkatan jemaah dari mana saja yang diberangkatkan lebih dulu. Salah satu yang mendapat prioritas adalah para jemaah yang tinggal di kawasan Mahbas Jin. Kemudian diikuti oleh wilayah lainnya. "Kami meminta agar armada yang diberikan ke kita itu city bus yang daya tampungnya lebih besar sehingga mobilisasinya lebih cepat," demikian salah satu point penting yang disampaikan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat saat melakukan pertemuan dengan pihak Muassasah Asia Tenggara, Kamis (25/08) malam kemarin.

Menurutnya, pihak Muassasah sudah menyiapkan sekitar 21 – 22 armada bus di setiap maktab untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia dari pemondokan menuju Arafah. Jika kapasitas bus adalah 50 orang, maka diharapkan satu kali pemberangkatan akan dapat membawa 1000 jemaah haji Indonesi di setiap maktab. Proses pemberangkatan, akan dilakukan sejak tanggal 8 Dzulhijjah 1437H atau 9 September 2016 pagi.

Pemberangkatan Muzdalifah ke Mina 

Selesai melakukan wukuf di Arafah, jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit (menginap). Dari muzdalifah, selanjutnya jemaah akan diberangkatkan menuju ke Mina. Pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina rencananya akan dilakukan lebih awal, mulai pukul 22.00 atau 22.30, sehingga jemaah seluruhnya bisa didorong ke Mina sebelum pukul 07.00. Hal ini penting, lanjutnya, agar tidak ada jemaah haji Indonesia yang masih berada di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah siang, di atas pukul 07.00. Selain kondisi panas dan terbuka, jemaah saat itu juga dalam keadaan lelah dan belum makan. "Itu kondisi sudah sangat tidak kondusif. Sudah panas, jamaah belum makan kemudian alam terbuka. Itu kalau seandainya terjadi tahun ini, mungkin kita tidak bisa membayangkan karena ini upaya yang baik bagaimana supaya kita lakukan bersama-sama," ungkapnya.

Lontar Jumrah 
Pihak Muassasah Asia Tenggara dan Daker Makkah sepakat untuk lebih memperketat aturan terkait jadwal lontar jumrah. Setiap jemaah haji Indonesia harus melontar jumrah sesuai waktu yang ditentukan, dan tidak diperkenankan melakukannya pada waktu-waktu yang sudah dilarang. "Kami agak keras terkait dalam masalah ini. Maksudnya harus disiplin. Kita mintakan surat pernyataan dari masing-masing kloter sehingga mereka tidak lagi ada yang berangkat di luar jadwal waktu yang sudah ditentukan," kata Arsyad.

 "Jangan sampai kejadian tahun lalu terulang lagi," tambahnya. 

Saat ini , PPIH Daker Makkah sudah menerima jadwal lontar jumrah dari pihak Muassasah dan akan segera mengedarkan ke setip kloter. Jadwal telah dibuat per kloter agar lebih jelas dan spesifik sehingga setiap kloter mengetahui kapan waktu lontar mereka. Arsyad meminta jemaah mematuhi dan disiplinan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jemaah haji dilarang melontar jumrah pada jam-jam yang telah dilarang. Pada musim 1436H/2015M misalnya, PPIH Arab Saudi melarang jemaah haji Indonesia untuk melontar jumrah Aqabah pada pukul 8.00 - 11.00 di tanggal 10 Dzulhijjah.

Sebab, saat itu adalah waktu di mana jemaah dari negara lainnya sedang berbondong-bondong pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah. Adapun untuk tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah, jemaah haji Indonesia diminta untuk tidak melontar jumrah pada pukul 13.00 - 16.00. Sebagai bagian dari upaya antisipasi, Muassasah dan PPIH akan merumuskan langkah-langkah seandainya ada jemaah yang melontar bukan pada waktu yang telah ditetapkan. "Kita pernah membicarakan untuk menutup pintu-pintu yang bisa memungkinkan jamaah belok ke jalur lain. Jadi, jamaah harus konsisten dengan jalurnya yang sesungguhnya," urai Arsyad mengilustrasikan beberapa langkah antisipasi yang akan dilakukan.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Muassasah juga meminta PPIH Arab Saudi untuk memberikan daftar nama penanggung jawab di setiap maktab. Nama yang telah ditetapkan akan bertanggung jawab untuk menginformasikan dan mengorganisasikan jemaah ketika akan berangkat ke jamarat.

TIPS MENCARI TOILET MASJIDIL HARAM Haji 2016

Haji 2016 - Area utama Masjidil Haram tak memiliki toilet. Anda harus berjalan ke luar untuk menemukannya. Kenali lokasi Anda dan cari toilet terdekat agar tidak berputar-putar. Menjelang puncak haji, Masjidil Haram semakin hari semakin padat. Jemaah datang dari berbagai negara untuk beribadah.

TIPS MENCARI TOILET MASJIDIL HARAM Haji 2016

Tak hanya arena ibadah, namun toilet pun selalu penuh setiap saat. Anda harus memahami titik-titik lokasi toilet agar tidak salah jalan, sebab saat ini proyek perluasan masih berlangsung, sehingga tak semua akses jalan terbuka. Berbeda dengan toilet, khusus untuk tempat berwudhu lebih mudah diakses dan ditemukan.

Lokasinya ada di pelataran, halaman sampai di dalam masjid, tepatnya di dekat jalan menuju arena sa'i. Nah, untuk toilet, ada beberapa yang mudah ditemukan, namun tak sedikit juga butuh usaha ekstra untuk mencarinya.

Berikut beberapa titik toilet dan cara menemukannya dari lokasi Anda berada:

1. Datang dari arah terminal Ajyad 
Bila Anda datang dari arah terminal Ajyad atau rumah sakit Ajyad, maka toilet besar akan terlihat jelas di sebelah kiri menjelang pintu utama Masjidil Haram. Tulisan WC terlihat jelas dengan gambar untuk menandakan toilet pria dan wanita. Seandainya toilet tersebut penuh, Anda bisa mencari alternatif toilet di tower zamzam. Di dalam mal tersebut, mulai dari lantai 1 ada toilet untuk laki-laki di sayap mal sebelah kanan, dan wanita di sayap mal sebelah kiri, atau di lantai atas.

2. Berada di pelataran masjid gerbang King Fahd 
 Bila Anda datang dari arah Misfalah, lalu hendak mencari toilet, atau keluar dari dalam masjid melalui gerbang utama King Fahd, maka sebaiknya mencari toilet bawah tanah. Posisinya ada di depan hotel Hilton dan Dar Al Tawhid. Jangan sampai tertukar dengan jalur bawah tanah menuju arena penjemputan. Perhatikan logo dan tulisan WC serta gambar pria atau wanita. Sebab toilet pria dan wanita terpisah dan jaraknya cukup berjauhan.

3. Berada di arena Sa'i 
Bila Anda sedang berada di arena sa'i dan hendak ke toilet maka tidak perlu berjalan ke luar menuju gerbang utama King Fahd. Keluar saja lewat pintu Marwah lalu berjalan sekitar 100 meter ke arah bangunan bertuliskan WC. Di sini juga terpisah toilet untuk wanita dan pria, sehingga perlu diperhatikan gambarnya.

TIPS MENCARI TOILET MASJIDIL HARAM Haji 2016


Untuk pria, tidak ada toilet untuk buang air kencing sambil berdiri di Masjidil Haram. Semua toilet menggunakan pintu. Dengan demikian, antrean yang ada kadang cukup panjang. Sedikit tips saat mengantre, sebaiknya tidak menunggu antrean di luar lorong, namun masuk ke dalam dan menunggu di depan pintu, agar mendapat giliran lebih cepat.

Selain itu, dalam jam-jam sibuk dan padat seperti salat fardlu atau salat Jumat, sebaiknya Anda menggunakan toilet sebelum masuk ke dalam masjid. Sebab, bila di tengah waktu salat atau khotbah Jumat, ada kemungkinan bila Anda keluar dulu ke toilet, maka akan kesulitan kembali untuk masuk.

Selasa

JAMAAH YANG SUDAH TIBA DITANAH SUCI 118.283 JAMAAH HAJI 2016 Catatan Data Jemaah Wafat Haji 2016

Info Haji 2016 - Menjelang Puncak Haji, jumlah jemaah Indonesia yang tiba di Arab Saudi terus bertambah. Sudah lebih dari 118 ribu orang kini memadati Madinah dan Makkah. Laporan dari Kepala Daerah Kerja Airport Nurul Badruttamam Makkiy, per Senin (29/8/2016) pukul 09.00 Waktu Saudi, ada 293 kloter yang tiba di Arab Saudi.

JAMAAH YANG SUDAH TIBA DITANAH SUCI 118.283 JAMAAH HAJI 2016
Artinya, sudah ada sekitar 118.283 jemaah yang datang ditambah dengan petugas kloter 1.460 orang, maka jumlah totalnya menjadi 119.743 orang. Selain itu, ada jemaah haji khusus sebanyak 3.955 orang yang berada di Arab Saudi.

Catatan Data Jemaah Wafat 

Ada dua lagi jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi. Dengan demikian, total jemaah yang wafat sampai 29 Agustus 2016, ada 35 orang. Ini datanya.

Laporan dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) per Senin (29/8/2016) pukul 08.00 Waktu Arab Saudi, tercatat dua jemaah yang wafat tersebut masing-masing bernama Roman bin H. Maeji Suhaedi (58) dan Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64).

Roman berasal dari embarkasi Jakarta kloter 020 dengan nomor paspor B 3858992 dan wafat pada tanggal 28 Agustus pukul 02.00 Waktu Saudi di Rumah Sakit Arab Saudi, Madinah. Sementara Mochamad Subarjah wafat pada tanggal 28 Agustus juga pukul 12.00 Waktu Saudi di Masjid, Makkah. Subarjah berasal dari embarkasi Jakarta kloter 048.

Berikut data lengkap para jemaah wafat, hingga 29 Agustus 2016 pukul 08.00 Waktu Arab Saudi:
1. Senen bin Dono Medjo (79). Laki-laki. Kloter 007 Embarkasi Surabaya .
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Perempuan. Kloter 002 Embarkasi Aceh.
3. Martina binti Sabri Hasan (47). Perempuan. Kloter 006 Embarkasi Batam.
4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Perempuan. Kloter 004 Embarkasi Aceh.
5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Kloter 18 Embarkasi Solo.
 6. Sarjono Bin Muhammad (60). Laki-laki. Kloter 006 Embarkasi Batam.
7. Oom Eli Asik (66). Perempuan. Kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
8. Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Kloter 001 Embarkasi Padang.
9. Juani bin Mubin Ben (61). Kloter 006 Embarkasi Aceh.
10. Asma binti Mian (78). Kloter 001 Embarkasi Padang.
11. Tasniah binti Durakim Datem (73). Kloter 003 Embarkasi Padang.
12. Jamaludin bin Badri Kar (58). Kloter 005 embarkasi Palembang.
13. Abdullah bin Umar Gamyah (68). Embarkasi Aceh kloter 001.
14. Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71). Embarkasi Surabaya kloter 020.
15. Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68). Embarkasi Batam kloter 011.
16. Siti Maryam binti Ismail (60). Embarkasi Solo kloter 001.
17. Misnawar bin Kasimo Kamujo (76). Embakarsi Surabaya kloter 015
18. Din Azhari Nurina bin Sadid (73). Embarkasi Padang kloter 005.
19. Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60). Embarkasi Balikpapan kloter 009.
20. Muhammad Nasir bin Abdul Hamid (64). Jemaah asal embarkasi Batam kloter 010.
21. Manih binti Siyan Muhammad (71). Jemaah asal embarkasi Jakarta Pondok Gede kloter 006.
 22. Joko Pramono bin H Ali Pramono (41). Jemaah asal embarkasi Surabaya kloter 26.
23. Wahono Wilik bin Walijo Kartodimejo (65) dari embarkasi Batam kloter 002.
24. Udju Sumiati binti Marhati (62) dari kloter Jakarta Bekasi kloter 038.
25. Siti Fatonah Binti Supangat Kasmungin (68) dari embarkasi Surabaya kloter 028.
26. Imam Rifai bin Ngali (60) dari embarkasi Palembang kloter 005
27. Suhaimi bin kadir Abdillah (62) dari embarkasi Medan kloter 005
28. Siti Maskanah binti Djumri (66) dari kloter Banjarmasin kloter 013
29. Zainabon binti Umar Muhammad (71) dari embarkasi Aceh kloter 008.
30. Awaludin bin Abu Sahar Tanjung (58). Embarkasi Medan kloter 0111
31. Kadiran bin Molyadi Sokaryo (71). Embarkasi Surabaya kloter 022.
32. Yudha Arifin bin Kasah (55). Jemaah haji khusus.
33. Abdul Hamid bin Lapewa Palewa (53). Jemaah haji khusus.
34. Roman bin H. Maeji Suhaedi (58). Embarkasi Jakarta kloter 020.
35. Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64). Embarkasi Jakarta kloter

KISAH CERITA HABIB BUGAK BERBAGI REJEKI PERJAMAAH ACEH 1.200 RIYAL HAJI 2016 Kisah Habib Bugak

Kisah Habib Bugak - Sejak tahun 2006, jemaah haji asal Aceh rutin mendapatkan ekstra uang saku. Pemberinya adalah badan wakaf Habib Bugak Al Asyi asal Aceh. Sejak 200 tahun lalu, Habib Bugak sudah mengeluarkan wasiat agar aset-asetnya di Makkah diwakafkan untuk kepentingan jemaah asal Aceh. Uang saku tambahan tersebut berjumlah 1.200 riyal. Artinya, para jemaah Aceh mendapat uang tambahan setelah sebelumnya mendapat uang living cost dari biaya haji yang mereka bayarkan ke pemerintah sebesar 1.500 riyal.
KISAH CERITA HABIB BUGAK BERBAGI REJEKI PERJAMAAH ACEH 1.200 RIYAL HAJI 2016

Acara pemberian uang saku ini digelar di pemondokan 605, Syisya, Makkah, Arab Saudi, Senin (29/8/2016). Hadir dalam acara itu pihak pengelola badan wakaf dan keturunan dari Habib Bugak, yakni Abdurrahman bin Abdullah Al Asyi, Kepala Dinas Syariat Aceh Syahrizal Abbas dan Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Bashori. Ada sekitar 300 jemaah yang saat itu mendapat jatah.

Sebelumnya pembagian sudah dilakukan kepada jemaah Aceh lainnya sebanyak 3.000 orang. "Tahun ini jemaah asal Aceh yang mendapatkan itu 3.000 lebih diberikan kepada calon jemaah haji. Nilainya 1.200 riyal Saudi Arabia per jemaah," kata Abdurrahman yang diterjemahkan oleh Syahrizal Abbas ke bahasa Indonesia. Uang wakaf ini diberikan sejak 2006. Sebelum itu, kompensasi wakaf diberikan dalam bentuk layanan akomodasi dan bantuan konsumsi bagi jemaah Aceh di Makkah. Setelah layanan itu semua kini didapatkan secara baik, maka kompensasi uang jadi pilihan.

Uang wakaf itu berasal dari aset-aset Habib Bugak yang tersebar di kota Makkah. Aset tanah itu kini sudah berubah bentuk jadi hotel dan apartemen, lalu dikelola secara profesional oleh badan wakaf keluarga. Hasil keuntungannya sebagian diberikan untuk jemaah haji asal Aceh dan para mukimin Aceh di Makkah. Di antara aset-aset itu ada yang berdiri di dekat Masjidil Haram bernama Hotel Ramada. Lalu ada juga hotel-hotel lainnya. Abdurrahman tak bisa menyebut nilai total asetnya karena terus bergerak.

Namun yang pasti, Hotel Ramada kini ditaksir bernilai 1,5 miliar riyal oleh pemerintah Saudi karena akan dibongkar. Sementara ada deposito lain senilai 5 juta riyal yang dikelola badan wakaf. "Niat pertama wakaf ini untuk kebaikan, untuk keikhlasan kepada Allah SWT. Tanah wakaf di Makkah untuk kepentingan membantu kaum muslimin yang melaksanakan ibadah haji untuk jemaah Aceh.

Niatnya tak ada lain untuk keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah SWT," papar Abdurrahman. Seluruh jemaah Aceh yang berangkat ke Tanah Suci mendapatkan uang tersebut. Termasuk juga yang meninggal dunia di Makkah dan Madinah, maka ahli warisnya bisa mengambil uang tersebut selama menunjukkan kartu tanda yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Dumyathi Bashori mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap, kedermawanan Habib Bugak jadi pembelajaran bagi orang-orang kaya lain di Indonesia. Harta wakaf tidak akan pernah putus manfaatnya sampai turun temurun.

Terbukti, aset Habib Bugak kini bisa dinikmati setelah 200 tahun kematiannya. "Mudah-mudahan kita berharap ini adalah contoh bagi kita. Ke depan masyarakat kaya Indonesia bisa mewakafkan di Saudi misalnya tanah dan lain sebagainya, jadi wakaf ini tidak cuma bagi jemaah Aceh tapi juga bagi jemaah di wilayah lainnya," harapnya. Kisah Habib Bugak Profesor Syahrizal berencana melakukan penelitian soal Habib Bugak tahun depan.

Dia tertarik mengulas sosok dermawan ini agar bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak. Sejauh ini, Syahrizal menyebut Bugak dikenal dengan nama Abdurrahman Bugak. Bugak diambil sebuah desa bernama Bugak, di Aceh Utara. Nama Al Asyi diambil untuk menujukkan asalnya di Aceh. Sekitar tahun 1200 Hijriah, Bugak berangkat haji dan tak pernah kembali. "Jadi sekitar 200 tahun lalu beliau melaksanakan ibadah haji, dan beliau tidak kembali.

Dulu ke sini melaksanakan ibadah haji, belajar di Masjidil Haram," terangnya. Sambil belajar, Habib Bugak juga berdagang sehingga memiliki aset yang cukup berlimpah. Sejak itu, dia rajin membantu masyarakat Aceh di Makkah dalam segi akomodasi dan lainnya. Saat wafat, Bugak berpesan dalam wasiatnya agar aset-asetnya dimanfaatkan untuk kepentingan jemaah asal Aceh.

Bersama donatur lain, akhirnya terbentuklah badan wakaf tersebut. Sampai kini, harta Bugak terus bermanfaat bagi orang banyak, termasuk masyarakat Aceh. Jemaah Terharu Sepasang suami istri bernama Mustafa Ali dan Arnimawati dari kloter 08 Aceh mengaku sangat senang dengan adanya pemberian ini. Duitnya sangat bermanfaat terutama dalam membantu jemaah saat berada di Tanah Suci.

Sambil terharu, dia mengucapkan banyak terima kasih. "Senang, mudah-mudahan yang memberikan dapat pahala yang besar. Saya berharap ini bisa berlanjut, terutama bagi rakyat dan anak-anak Aceh seterusnya," kata Mustafa. "Karena saya seorang guru. Mudah-mudahan anak murid saya bisa jadi haji mabrur, dapat sekolah ke sini, dapat biaya seperti ini dan membimbing orang-orang dari Aceh," tambah Arnimawati.
Related Posts with Thumbnails