Rabu

JUST FOCUS ON ALMILYARLAH! UTANG 3 LUNAS DAN KEAJAIBAN TERUS BERDATANGAN..Kisah Hijrah Saptuari

JUST FOCUS ON ALMILYARLAH! UTANG 3 LUNAS DAN KEAJAIBAN TERUS BERDATANGAN..Kisah Hijrah Saptuari

Madinah waktu subuh..
Saya dan mas Munawar keluar dari hotel berdua menuju masjid Nabawi. Sampai persis di depan Hotel sebuah taksi pas juga berhenti di depan kami. Sesosok tinggi besar keluar dari taksi langsung menyapa mas Munawar dalam bahasa arab yang saya tidak mengerti, saya hanya menjawab salamnya lalu ikut menyalaminya.

"Mas Saptu, Saya antar beliau dulu ke kamar hotel ya, nanti ketemu di Nabawi.." kata Mas Munawar.

Usai sholat subuh kami bertemu di halaman masjid Nabi yang penuh manusia itu.

Mas Munawar melanjutkan,
"Tadi itu Sheikh Sholeh Al Rajhi mas, salah satu kerabat Sulaiman Al Rajhi, pemilik bank tanpa riba terbesar di Saudi. Beliau ada kerjasama dengan kami untuk bisnis umroh. Nah nanti siang kita diajak beliau bertemu dengan Shaikh Abdurahman Al Sudais, imam besar Masjidil Haram.. kebetulan Shaikh Sudais sedang ada tugas di Madinah... "

Saya langsung bengong....

***
Teringat 1 Juni 2016 lalu ketika saya mengisi satu sesi seminar "Pengusaha Tanpa Riba" di Jakarta, saya bertanya kepada para peserta  seminar siapakah yang tidak punya utang di bank?
Hanya 1 orang yang angkat tangan! Wow!
Saya inget orangnya, yang ketika sesi istirahat mengenalkan diri dan memberi sebuah buku pada saya..

"Saya Rendy ReZha Mas, ini buku karya saya PPA (Pola Pertolongan Allah), kami punya training untuk orang-orang yang ingin merubah hidupnya, alumni kami sudah 9000 orang lebih di Indonesia.."

Itulah awal perkenalan saya dengan komunitas PPA ini, Rendy di usianya yang masih muda, 26 tahun menjadi inspirasi ribuan orang menemukan ujung pangkal masalah mereka dan bisa menghadirkan banyak solusi keajaiban penyelesaiannya..

"Just Focus On Allah.." hanya itu mas ilmunya, ketika Allah ridho maka masalah apapun akan beres!

Sejak itu buku "Pola Pertolongan Allah" ikut masuk daftar yang dijual di Jogist bookstore milik saya, laris dan diburu banyak orang karena tidak dijual di toko buku konvensional.

Bulan Oktober tahun lalu Rendy mengajak saya untuk bikin program umroh bareng Saptuari dan Rendy, Alhamdulillah ada 175 jamaah yang berangkat bulan April ini, selama umroh inilah saya mengenal mas Munawar dengan banyak cerita ajaibnya..

Ketika berangkat di bandara Soekarno Hatta, Rendy mengenalkan saya dengan mas Munawar..
"Beliau otak dibalik PPA Tour and Training mas, untuk perjalanan umroh dan fasilitasnya beliau ini jaringannya di Saudi banyak sekali.."

Ketika mau masuk pesawat mas Munawar berkata.
"Mas maaf saya di depan ya, gak tau nih tadi dapat bonusan dari Emirates, saya dikasih kursi di kelas bisnis. Padahal kalo upgrade bayar 40 juta/seat, ini gratis aja dikasih.."

Rejeki nomplok itu namanya, atau keberuntungan yang bisa diundang?

Di Madinah kami satu kamar, obrolan kami ngalor ngidul, dan saya menjadi pendengar yang baik untuk kisah hidupnya. Ternyata dia selama ini jadi silent reader di group facebook ini. Jadi saya lebih mudah membongkar jeroan ceritanya..

Saya inget ketika Rendy cerita bulan September 2015 sedang mengadakan training PPA di Pekalongan, ada orang yang menunggu acara dengan gontai di lobby hotel. Wajahnya suram dan penuh masalah.. ternyata dia itu orangnya!

Bagaimana ceritanya dia bisa merubah total hidupnya dalam 1,5 tahun ini??

"Saya terjebak utang riba 3 milyar mas, usaha batubara saya rugi besar, bangkrut meninggalkan banyak utang. Waktu itu saya belum tau hukumnya main terjang aja, yang haram pun saya sikat. Buyer saya di Singapura, kalo pas ketemu disana saya harus melayani dan menjamunya. Dari urusan makan sampai hiburan, dalam hati saya menolak maksiat ini, tapi bagaimana lagi.. ini seperti lingkaran yang ada di bisnis ini. Dan bener ketika ALLAH tidak ridho maka ALLAH jungkalkan bisnis saya. Pusing minta ampun.. produksi berhenti, dan saya tidak bisa membayar utang usaha itu.."
Cerita mas Munawar berlanjut di kamar

Terus?
"Setelah ikut training PPA saya baru sadar banyak sekali kesalahan saya dalam bisnis yang saya langgar. Pantas jika ALLAH habiskan semua. Sejak itu saya taubat minta ampun pada ALLAH dan berusaha keras membersihkan semua harta saya dari yang haram. Beraaaat, tapi saya harus lakukan, saya tidak mau masih ada harta haram yang nempel di badan saya, akhirnya saya rembukan dengan istri dan kami sepakat mengembalikan semua harta yang kami dapatkan dengan riba.. rugi gakpapa yang penting segera diri kami bersih di mata ALLAH. Rumah KPR kami kembalikan ke developer, dua mobil yang kami punyai pun kami kembalikan ke leasing, semua kartu kredit saya tutup tanpa ampun, saya harus bergerak cepat untuk melunasi utang saya lainnya. Sampai ada tawaran untuk kerjasama bisnis di Saudi, dengan uang yang tersisa saya niatkan waktu itu berangkat kesini.."

Mas Munawar menyelesaikan S1 dan S2 nya di Yordania, pantes bahasa arabnya
Cas cis cusss faseh! Jadi modal untuknya membuka jaringan di tanah Arabia..

Langsung mulus? Tidaaak...

"Saya mencari tiket pesawat murah menuju Saudi, transit di Colombo Srilangka. Malam hari menginap di hotel dekat bandara, uang modal usaha saya simpan di tas yang saya letakkan di samping tempat tidur. Pagi harinya saya kaget uang itu sudah raib dari tas, lemes sudah.. di negeri orang baru setengah perjalanan, uangpun hilang. Saya berusaha membaca pesan cinta dari ALLAH, kenapa ini terjadi. Baru saya sadar, kalo uang itu memang saya dapatkan dari jalan yang tidak sepenuhnya halal, jadi ALLAH seperti tidak mengijinkan uang itu masuk ke tanah suci, saya bisa lanjut terbang lagi dari Colombo ke Saudi hanya dengan modal yakin dan iman!"

Mmm... makin seru

"Sampai Saudi saya ke Mekah, sempatkan untuk umroh sambil menahan lapar. Ketika saya duduk di halaman luar Masjidil Haram ada penjual swawarma yang harum baunya, lapar makin terasa padahal uang gak punya.
Dalam kondisi seperti itu apa yang bisa saya andalkan selain ALLAH? Saya langsung minta  begini... ya ALLAH Engkau tau pasti tau kalau hambamu ini lapar ya ALLAH, berilah hambamu ini makanan ya ALLAH..
Dan masya ALLAH mas, ketika saya beranjak berjalan beberapa langkah kaki saya menyandung tas kresek, saya buka... derrrr!! isinya swawarma yang masih anget gak tau dari mana datangnya.. sambil nangis-nangis saya makan dengan lahapnya.."

Masya ALLAH...

"Kisah berlanjut, saya bertemu orang Indonesia yang mengerti kesulitan saya saat itu, saya diajak ke Sekolah Republik Indonesia Mekah, dengan modal S2 saya ditawari untuk menjadi guru disana, dari SD hingga SMP. Tanpa banyak pertimbangan saya langsung menerima. Alhamdulillah tiap bulan saya dapat gaji dan saya bertemu dengan jaringan yang luas di Arab Saudi. Pintu-pintu kemudahan seperti ALLAH bukakan lewat jalan ini, sampai akhirnya saya mengundurkan diri dan ingin fokus di bisnis trading dan ekspor dari Indonesia. Saya namakan PT. BEJO (BEyond Java Overseas), biar rejekinya juga bejo (beruntung) terus.."

Hehe.. boleh boleh boleh!
Silahkan dibaca dengan intonasi Upin Ipin..

"Dan ALLAH kalau sudah menghadirkan rejeki itu banyak dari jalan yang tidak terduga! Pas pulang ke Indonesia di pesawat ada seorang ibu yang pulang umroh tidak mau duduk di kursinya karena takut sebelahan dengan orang yang posturnya tinggi besar. Saya menawarkan untuk bertukar kursi, sepanjang jalan saya ngobrol dengan orang itu, ternyata dia dari Maroko dan mau ke Indonesia mencari suplyer kertas, saya inget punya kawan yang punya pabrik kertas, langsung saya tawarkan untuk membeli kesana, saya jadi makelarnya. Sampai di Indonesia dia melihat barangnya dan dia setuju, gak tanggung-tanggung dia pesan 7 kontainer. Satu kontainer saya untung 30 juta, total saya dapat 210 juta mas dari ekspor kertas itu. Masya ALLAH.. perlahan saya bisa melunasi utang-utang saya, dan dari trading lainnya pun pesanan terus berdatangan.. Alhamdulillah"

Allahuakbar..
Terus pertemuan dengan Syaikh Sholeh Al Raji itu bagaimana?

"Beliau orang yang sangat sederhana, padahal dari keluarga kaya raya, seperti Sulaiman Al Rajhi yang mewakafkan sebagian besar hartanya. Kemarin pas kita ketemu kan dia naik taksi dari Mekah, gak pakai mobil pribadi. Nah pas negosiasi dulu saya sering ke kantornya, saya lihat ini kantor terlalu sederhana, handle pintunya rusak gak diperbaiki, temboknya pada nglotok catnya. Sampai satu ketika beliau sedang keluar kota, diam-diam saya manggil tukang dan saya minta perbaiki semuanya saya yang bayar. Ketika. Saikh Soleh datang hari berikutnya saya kaget ditelpon dengan suara keras diminta datang ke kantornya.. saya dah mikir bakal dimarahi nih karena lancang mengotak-atik kantornya. Sampai disana saya malah kaget tiba-tiba beliau memeluk dan bilang, ini bukan kantor saya, ini kantor kita! Dan sejak saat itu hubungan kami sangat dekat, dan deal dengan Al Rajhi invest 10.000 seat tiket pesawat untuk jamaah PPA Tour & Training. Sehingga seat tahun depan sudah ada ditangan dengan harga yang jauh lebih murah, PPA bisa menjual paket umroh yang lebih murah dibanding lainnya.. "

Masya ALLAH... gitu ya jalan mendekatkan hubungan bisnis, kadang dengan cara yang sederhana tapi kena di hati.

"Besok dari Mekah saya ke Jeddah dulu satu hari mas, MOU dengan klien lain yang juga ALLAH hadirkan. Dengan Al Rajhi juga MOU pembangunan lounge khusus jamaah umroh di bandara Soekarno Hatta, dan juga investasi untuk proyek rumah tanpa riba di Indonesia.." lanjut mas Munawar

Saya geleng-geleng kepala, takjub dengan skenario ALLAH. Ternyata janji ALLAH itu benar bagi orang-orang yang percaya. Ayat ini tak terbantahkan!

"Barangsiapa berhijrah di jalan ALLAH, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.." [QS An Nisa:100]

***
Bertemu Syaikh Abdurahman Sudais...
Kami berlima mengikuti langkah kaki Syaikh Sholeh menuju depan pintu 26 masjid Nabawi, disana sudah ada mobil listrik yang menjemput kami dengan petugas yang tegap badannya seperti tentara.

Kami naik mobil listrik itu melintasi halaman Masjid Nabawi dari selatan ke utara, dilihat ribuan mata yang mungkin berpikir siapa orang-orang berkulit coklat yang dijemput seperti tamu negara. Kami dibawa ke gedung di utara persis Masjid Nabawi, lantai satu sudah ada beberapa penjaga di depannya, naik lantai 5 langsung bertemu penjaga dengan pakaian tentara. Ketat sekali..

Kami diminta menunggu di ruangan khusus, lalu ada protokoler masih muda-muda dengan pakaian arab yang menjelaskan tentang waktu pertemuan dengan Syaikh Sudais..

Lima menit kemudian kami diminta masuk ke ruangan yang lebih besar, dan langsung disambut dengan senyuman Shaikh Abdurahman Al Sudais..
"Ahlan Wa Sahlan" kata beliau dengan suara lembutnya..

Inilah imam besar Masjidil Haram.. Pimpinan para imam di dua masjid suci, Masjid Nabawi dan Masjidil Haram..
Hafal Al Quran di usia 12 tahun, dan sudah menjadi imam di Masjidil Haram di usia 24 tahun hingga saat ini beliau berusia 57 tahun..
Dulu waktu kecil bandel, sampai ibunya jengkel dan keluar doa "semoga engkau jadi imam Al Haram!" Alhamdulillah doa positif yang keluar dari mulut ibunya dan jadi kenyataan!

Wajahnya bersiiih dan bercahaya... selama ini saya hanya melihat di internet dan mendengar suaranya di aplikasi Quran di HP saja. Gemetar juga bisa menjabat tangannya dan mencium pipi beliau..

Selama 15 menit pertemuan itu Shaikh Sudais mengatakan sangat senang dengan jamaah Indonesia yang baik dan santun, serta mudah diatur. Beliau juga berkeinginan untuk datang lagi ke Indonesia secepatnya.

Ketika beliau mempersilahkan kami bertanya, Rendy di samping saya bertanya dengan air mata bercucuran, mas Munawar yang mengartikan dalam bahasa Arab.

"Hanya satu pertanyaan Shaikh, bagaimana caranya agar kami bisa bertemu ALLAH dan rasulnya.." kata Rendy.

Jawab Syaikh Sudais,
"Masya ALLAH, pelajarilah Islam dengan benar, belajarlah.. ikuti semua perintah ALLAH dan jauhi semua laranganNya, jika itu kita lakukan kelak kita akan dipertemukan dengan ALLAH dan Rasulnya.."

Singkat tapi makjleb mengena!

Pertemuan itu diakhiri dengan pemberian kenangan dari Shaikh Sudais, dan foto bersama. Melintasi Masjid Nabawi siang itu kami seperti dijamu oleh ALLAH dengan luarrrr biasa. Hanya ALLAH yang bisa mengatur pertemuan itu, dan kami yang beruntung mendapatkan kesempatan yang langka dari ratusan ribu jamaah di luar sana.

Sepanjang perjalanan Madinah-Mekah 430 kilometer saya banyak merenung. Betapa banyak kisah-kisah orang yang berhijrah dengan ribuan keajaiban yang ALLAH berikan.

Orang-orang itu seperti ALLAH hadirkan di depan saya, dan saya seperti mendapatkan tugas untuk terus bercerita dengan tulisan agar inspirasinya menyebar ke seluruh dunia..

Semoga ini jadi pahala kita bersama, menjadi saksi syiar perjalanan hijrah orang-orang hebat yang takhluk pada Tuhannya...

@Saptuari

-------------------------------------
Buku PPA (Pola Pertolongan Allah) bisa didapatkan di JOGIST bookstore ⇨ 081804100900 via SMS & WA. Buku dikirim ke seluruh Indonesia, tidak dijual di toko buku biasa.

Selasa

SUAMI PINTU SYURGA DI RUMAH Suamiku Surgaku

SUAMI PINTU SYURGA DI RUMAH Suamiku Surgaku

*Isteri,* memiliki pintu syurga di rumahnya. Pintu itu boleh mengantar dia ke syurga atau melemparkannya menuju ke *neraka.* Pintu itu hanya satu, *SUAMI.*

Isteri yang TAAT kepada suaminya, kelak memiliki kedudukan seperti lelaki yang mati syahid dalam peperangan di jalan Allah.

Setiap isteri melayani suaminya, maka perbuatannya akan meninggikan darjatnya di sisi Allah.

Amal ibadah yang paling utama bagi seorang isteri adalah melayani suami dan anak²nya.

Lebih utama dari ibadah sunnah apa pun.Sebab itu amat rugi sekali wanita yang sibuk dengan zikir, tetapi suaminya terlantar tak dipikir.

Sibuk dengan al-Quran tapi suaminya tak pernah disediakan makan.

Sibuk dengan majlis maulud, tapi dengan suaminya selalu perang mulut.

Berdebat, bicara kasar, menipu, berbohong, nusus, menyakitinya, memandangnya dengan pandangan rendah, meninggikan suara …..

_Laa haula wa laa quwwata illa billaaaah_

Wahai para isteri …..
Tiada guna solatmu
Tiada guna majlis yang kau hadiri
Tiada guna puasamu
Tiada guna zikirmu
Tiada guna hajimu
Tiada guna bacaan al-Quranmu
Tiada guna sedekahmu

Sebelum kau meminta maaf kepada suamimu.

Jangan sakiti dia, walaupun terkadang dia memiliki kelemahan di sana-sini.

Nabi telah menjelaskan, wanita yang menjadikan wajah suaminya berubah, maka tak akan diterima solatnya walau sejengkal.

Dalam riwayat, wanita yang tidak mahu melayani suaminya di malam hari, dilaknat malaikat hingga pagi hari.

Selagi ada kesempatan, berubahlah sikap menjadi baik.

Selagi ada kesempatan minta maaflah.

Jadilah isteri yang baik, Jika memang yang kau tuju syurga,
Itulah jalannya.

Carilah ridha suamimu, Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari perbuatan yang boleh mendatangkan murka-Nya. Baik yang kita sadari atau tidak kita sadari.

_Dalam hadist juga diketemukan, “Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah syurga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

-------

Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya. (Lihat Nuzhatul Muttaqin karya Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, hal. 149).

Begitu pula ada hadits dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Sebagian istri saat ini melupakan keutamaan taat pada suami. Sampai-sampai menganggap ia harus lebih daripada suami sehingga dialah yang mesti ditaati karena karirnya lebih tinggi dan titelnya lebih mentereng. Wallahul musta’an.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

----------
Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggalnya.

Tanggungjawab suami yang tidak ringan diatas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami diatas hak siapapun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggungjawab terpenting seorang istri.

Surga atau Neraka Seorang Istri

Ketaatan istri pada suami adalah jaminan surganya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

Suami adalah surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah. Istri yang tidak diridhoi suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat wanita adalah penghuni neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa diantarantanya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya. (HR Bukhari Muslim)

Kedudukan Hak Suami

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri). (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani)

Hak suami berada diatas hak siapapun manusia termasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorang istri daripada ibadah-ibadah yang bersifat sunnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh bagi seorang perempuan berpuasa sementara suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya. Dan tidak boleh baginya meminta izin di rumahnya kecuali dengan izinnya.” (HR Bukhari Muslim)

Dalam hak berhubungan suami-istri, jika suami mengajaknya untuk berhubungan, maka istri tidak boleh menolaknya.

“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidur, kemudian si istri tidak mendatanginya, dan suami tidur dalam keadaan marah, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR Bukhari Muslim)

Berbakti Kepada Suami

Diantara kewajiban seorang istri atas suaminya juga adalah, hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya, begitu juga bersungguhnya-sungguh mengurus urusan-urusan rumah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan wanita adalahpenanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)

Syaikhul Islam berkata, “Firman Allah, “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diriketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An Nisa [4]: 34)

Ayat ini menunjukkan wajibnya seorang istri taat pada suami dalam hal berbakti kepadanya, ketika bepergian bersamanya dan lain-lain. Sebagaimana juga hal ini diterangkan dalam sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat Majmu Al Fatawa 32/260-261 via Tanbihat, hal. 94, DR Shaleh Al Fauzan)

Berkhidmat kepada suami dengan melayaninya dalam segala kebutuhan-kebutuhannya adalah diantara tugas seorang istri. Bukan sebaliknya, istri yang malah dilayani oleh suami. Hal ini didukung oleh firman Allah, “Dan laki-laki itu adalah pemimpin bagi wanita.” (QS. An Nisa [4]: 34)

Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat diatas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam memasak, mencuci, mengurus rumah dan lain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar. Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah pun mewajibkan para suami untuk menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal. (Lihat Zaad Al-Ma’aad 5/188-199 via Tanbihat, hal. 95, DR Shaleh Al Fauzan)

Bukan juga sebaliknya, istri yang malah menafkahi suami dengan bekerja di luar rumah untuk kebutuhan rumah tangga.

Tidak Keluar Rumah Kecuali Dengan Izin Suami

Seorang istri juga tidak boleh keluar rumah kecuali dengan izin suami. Karena tempat asal wanita itu di rumah. Sebagaimana firman Allah, “Dan tinggal-lah kalian (para wanita) di rumah-rumah kalian.” (QS. Al Ahzab [33]: 33)

Ibnu Katsir berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan.” (Tafsir Al Quran Al Adzim 6/408). Dengan demikian, wanita tidak boleh keluar rumah melainkan untuk urusan yang penting atau termasuk kebutuhan seperti memasak dan lain-lain. Jika bukan urusan tersebut, maka seorang istri tidak boleh keluar rumah melainkan dengan izin suaminya.

Syaikhul Islam berkata, “Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumah tanpa izin suaminya, jika ia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti ia telah berbuat nusyuz (durhaka), bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta layak mendapat hukuman.”

Penutup

Semua ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang kafir tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah.

Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.

Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barakah.

Sabtu

MANFAAT MANDI SEBELUM SHALAT SUBUH Keutamaan Mandi Sebelum Shalat Subuh

MANFAAT MANDI SEBELUM SHALAT SUBUH Keutamaan Mandi Sebelum Shalat Subuh. “Berpagi-pagilah mencari rezeki, karenaberpagi-pagi itu membawa berkah dan menghasilkan kemenangan. Jangan sampai ayam jantan lebih cerdas darimu. Ia berkokok sebelum fajar, sementara kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit.”

Mengapa ayam jantan selalu berkokok saat menjelang subuh, bahkan sebelum matahari muncul di ufukTimur?

Hal itu ada hubungannya dengan jam alarm alamiah yang dimiliki ayam jantan ciptaan Maha Karya Sang MahaAgung, Allah SWT.

Ayam jantan berkokok karena memiliki jam internal yang membantunya mendahului terbitnya matahari. Seperti halnya burung, ayam jantan bernyanyi atau berkokok dalam siklus harian.

Hampir semua hewan memiliki siklus harian dari kegiatan yang dikenal sebagai ritmesirkadian. Ini adalah ritmebiologis pada hewan, yang mengikuti siklus siangdan malam.

Ayam jantan mendahului mata hari terbit untuk mengawali berburu makanan sehari-hari dan juga untuk pertahanan wilayah. Namun, jika satu ayam jantan tetangga memiliki jam internal yang telah diatur sedikit lebih awal, ini dapat merangsang ayam jantan lain untuk berkokok lebih awal juga.

Nyanyian ayam jantan saat matahari terbit sebenarnya adalah suatu cara untuk “membangun kekuasaan” wilayahnya. Ketika ayam berkokok, dia mengirimkan sinyal ke ayam jantan lainnya bahwa jika melanggar, berarti mereka minta berkelahi.

Nah itu adalah hewan, yang diciptakan oleh Allah SWT untuk kesempurnaan Maha Karya Alam Semesta yang kita huni ini.

Lalu bagaimana dengan kita, manusia, makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. sebagai makhluk paling sempurna dari semua makhluk ciptaan-NYA?

Apakah kita kalah dengan hewan, khususnya di dalam penyambutan awal matahari terbit yang juga ciptaan Allah untuk memulai aktivitas bagi semua makhluk-NYA ?

Allah telah memberikan keistimewaan yang sangat luar biasa bagi kita kaum Muslimin dan Muslimah, disbanding ummat lainnya.Jarang yang memperhatikan sejuta manfaat subuh untuk sarana pembelajaran.
Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW., di mana Rasulullah mengajak umatnya bangun sebelum subuh dan kemudian mandi sebelum melaksanakan Shalat Sunnah dan Shalat Subuh berjamaah. Hikmahnya adalah mendapat limpahan pahala, kesegaran air dan udara subuh yang baik terutama untuk menyehatkan paru-paru serta menyegarkan pikiran. Asupan oksigen yang masih bebas polusi bias menyehatkan otak.

Setiap manusia di muka bumi ini pada setiap bangun pagi, selalu dilanjutkan dengan mandi sebelum memulai segala aktifitasnya disepanjang hari.

Bagi kita kaum Muslimin, seperti yang dicontohkanRasulullah Saw., setiap bangun subuh kita selalu (seharusnya) mandi pada saat sebelum waktu subuh tiba akan membuat badan kita lebih sehat dan awet muda.

Kandungan O3 yang terkandung di dalam air di subuh hari adalah lebih besar, dan O3 ini mengandung khasiat yang menakjubkan bagi tubuh bila digunakan untuk keperluan mandi pagi yaitu pada saat fajar.

Air dingin pada waktus ebelum subuh atau waktu sepertiga malam memiliki partikel ALPHA yang sangat besar.

Partikel Alpha ini memiliki energi yang kuat sekali.

Hal ini pula yang menjadikan tubuh lebih bugar ketimbang mandi pagi pada umumnya.

Dari Imam Ahmad Asy-Syaraji
Dalam menjaga kesehatan, Rasulullah S.A.W

mengamalkan mandi fajar yaitu mandi sekitar pukul 4 pagi .(sebelum subuh )

Kelebihan mandi fajar, di antaranya:

1. Tidak terkena penyakit asma

2. Terhindar dari angkara jahat seperti sihir, baik dari jin atau manusia

3. Tubuh badan menjadi sehat

4. Wajah bercahaya

5. Doanya mudah dimakbulkan Allah

6. Wajah menjadi awet muda

Nah orang yang gemar mandi sebelum shubuh, sudah barang tentu bangunnya lebih awal, tidak cuma udara bersih yang akan menyegarkan tubuhnya tapi juga segarnya air yang tersentuh oleh udara bersih itu akan menambah kebugarannya. Sementara itu beberapa hasil penelitian, menyimpulkan sebaiknya seseorang membiasakan mandi pagi dengan air dingin. Sebab, sedikitnya ada 7 manfaat mandi pagi dengan air dingin:

1. Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah

Menurut hasil penelitian sebuah Lembaga Riset Trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna bagi kita sebagai bekal untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

2. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih

Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

3. Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi

Mandi air dingin juga menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.

4.Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan

Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, yang berpengaruh pada meningkatnya kesuburan dan gairah seksual.

5.Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh

Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar. Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.

6. Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat

Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.

7. Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi

Mandi pagi dengan air dingin biasa juga berpengaruh pada jiwa, yaitu menjadikan jiwa dan pikiran lebih tenang dan memberikan semangat menjalani aktifitas sehari-hari.

Terkadang orang merasa khawatir mandi dengan air dingin di saat udara sedang dingin, ada yang khawatir terserang rematik, atau merasa memang dirinya tidak tahan dengan dinginnya air atau karena memang belum terbiasa. Ada seorang terapis yang memberikan sarannya, bahwa salah satu cara yang baik untuk memulai mandi dengan kondisi diatas, dengan tidak langsung mengguyur kepala atau badan dengan air dingin, melainkan mulailah secara perlahan dengan mengguyur ujung kaki, sedikit demi sedikit naik ke lutut biarkan beberapa menit, terus sampai pinggang dan selanjutnya keseluruh tubuh, dengan cara ini insya Allah tubuh akan lebih sehat bahkan dengan izin Allah secara perlahan dapat menyembuhkan rematik. Demikian nasehat seorang terapis sekaligus pegiat bela diri itu. Betapa menyegarkanya jika kita telah bangun sebelum fajar, sempat berqiyamullail, mandi sebelum shubuh dan kemudian keluar rumah menuju sholat jamaah di masjid. Insya Allah membuka hari dengan seperti ini akan lebih membahagiakan diri.

BAHAYA MEREMEHKAN SHALAT Petaka Akibat Meremehkan Shalat

BAHAYA MEREMEHKAN SHALAT  Petaka Akibat Meremehkan Shalat.  Meremehkan shalat termasuk kemungkaran yang besar dan termasuk sifat orang-orang munafik, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman.

“Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali” [An-Nisa : 142]

Dalam ayat lain Allah berfirman.

“Artinya : Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan” [At-Taubah : 54]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada shalat Shubuh dan shalat Isya, dan seandainya mereka mengetahui apa yang terkandung pada keduanya, tentulah mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak” [Disepakati keshahihannya : Al-Bukhari, kitab Al-Adzan 657, Muslim, kitab Al-Masajid 252-651]

Maka yang wajib atas setiap Muslim dan Muslimah adalah memelihara shalat yang lima pada waktunya, melaksanakannya dengan thuma’ninah, konsentrasi dan khusyu serta menghadirkan hati, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya” [Al-Mukminun: 1-2]

Dan berdasarkan riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau memerintahkan kepada orang yang buruk dalam melakukan shalatnya karena tidak thuma’ninah agar mengulangi shalatnya. Dan kepada kaum laki-laki, hendaknya mereka memelihara shalat-shalat tersebut dengan berjama’ah di rumah-rumah Allah, yakni di masjid-masjid, hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Barangsiapa yang mendengar adzan tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur” [Dikeluarkan oleh Ibnu Majah, kitab Al-Masajid 793, Ad-Daru Quthni 1/420, 421, Ibnu Hibban 2064, Al-Hakim 1/246 dengan isnad shahih]

Pernah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, “Apa yang dimaksud dengan udzur itu ?” ia menjawab, “Takut atau sakit”. Dalam Shahih Muslim, Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau didatangi oleh seorang laki-laki buta, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke masjid. Apakah aku punya rukhshah untuk shalat di rumahku ?” kemudian beliau bertanya,

“Artinya : Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat ?” ia menjawab, “Ya”, beliau berkata lagi, “Kalau begitu penuhilah” [Hadits Riwayat Muslim, kitab Al-Masajid 653]

Dalam Ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

“Artinya : Sungguh aku sangat ingin memerintahkan shalat untuk didirikan, lalu aku perintahkan seorang laki-laki untuk mengimami orang-orang, kemudian aku berangkat bersama beberapa orang laki-laki dengan membawa beberapa ikat kayu bakar kepada orang-orang yang tidak ikut shalat, lalu aku bakar rumah-rumah mereka dengan api tersebut” [Al-Bukhari, kitab Al-Khusumat 2420, Muslim, kitab Al-Masajid 651]

Hadits-hadits shahih ini menunjukkan bahwa shalat jama’ah termasuk kewajiban kaum laki-laki dan merupakan kewajiban yang paling utama, dan bahwa yang menyelisihinya berhak mendapatkan siksaan yang menyakitkan.

Kita memohon kepada Allah, semoga memperbaiki kondisi seluruh kaum Muslimin dan memberi mereka petunjuk kepada jalan yang diridhaiNya.

Adapun meninggalkan shalat seluruhnya ataupun hanya sebagian waktunya, maka ini adalah kekufuran yang besar walaupun tidak mengingkari kewajibannya, demikian menurut pendapat yang paling kuat diantara dia pendapat ulama, baik yang meninggalkan shalat itu laki-laki maupun perempuan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Sesungguhnya (pembatas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat” [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, kitab Al-Iman 82]

Dan berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia telah kafir” [Dikeluarkan oleh Imam Ahmad 5/346 dan para penyusun kitab sunan dengan isnad shahih : At-Turmudzi 2621, An-Nasa’i 1/232, Ibnu Majah 1079]

Jadi berdasarkan hadits-hadits lainnya yang berkenaan dengan masalah ini.

Sedangkan orang yang mengingkari kewajibannya –baik laki-laki maupun perempuan- maka pengingkarannya itu telah menjadikannya kafir dengan kekufuran yang besar berdasarkan kesepakatan ahlul ilmi, bahkan sekalipun ia melaksanakan shalat. Kita memohon kepada Allah untuk kita dan semua kaum Muslimin agar senantiasa dibebaskan dari yang demikian, sesungguhnya Dia sebaik-baik tempat meminta.

Wajib bagi semua kaum Muslimin untuk saling menasehati dan saling berwasiat dengan kebenaran serta saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, di antaranya adalah dengan menasehati orang yang meninggalkan shalat jama’ah atau meremehkannya sehingga terkadang meninggalkannya, juga memperingatkannya akan kemurkaan dan siksaan Allah.

Lain dari itu, hendaknya sang ayah, ibu dan saudara-saudaranya yang se-rumah, agar senantiasa menasehatinya, dan terus menerus mengingatkannya, mudah-mudahan Allah memberinya petunjuk sehingga ia menjadi lurus. Demikian juga perempuan yang meninggalkannya, mereka harus dinasehati dan diperingatkan akan murka dan siksa Allah, serta terus menerus diperingatkan.

Selanjutnya, perlu mengambil tindakan dengan mengasingkan orang yang enggan dan memperlakukannya dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dalam masalah ini, karena hal ini semua termasuk dalam katagori tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, serta amar ma’ruf dan nahyi mungkar yang telah diwajibkan Allah kepada para hamba-Nya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, berdasarkan firmanNya.

“Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” [At-Taubah : 71]

Juga berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak melaksanakannya) saat mereka telah berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka” [Hadits Riwayat Abu Dawud, kitab Ash-Shalah 495-496]

Dari hadits ini dapat disimpulkan, bahwa anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, diperintahkan untuk shalat sejak berusia tujuh tahun, kemudian jika telah mencapai usia sepuluh tahun dan belum juga mau melaksanakannya maka mereka harus dipukul. Maka orang yang sudah baligh tentu lebih wajib lagi untuk diperintah shalat dan dipukul jika tidak melaksanakannya yang disertai dengan nasehat yang terus menerus serta wasiat dengan kebaikan dan kesabaran, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran” [Al-Ash : 1-3]

Barangsiapa yang meninggalkan shalat setelah usia baligh dan enggan menerima nasehat, maka perkaranya bisa diadukan kepada mahkamah syari’ah sehingga ia diminta untuk bertaubat, jika tidak mau bertaubat maka dibunuh. Kita memohon kepada Allah agar memperbaiki kondisi kaum Muslimin dan menganugerahi mereka kefahaman tentang agama serta menunjukkan mereka untuk senantiasa saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, amar ma’ruf dan nahyi mungkar, serta saling berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran, sesungguhnya Dia Maha Baik lagi Maha Mulia.

6 petaka di dunia yang akan diberikan kepada orang – orang yang meremehkan sholat adalah

1. Allah SWT akan mencabut berkah umurnya,
2. Allah SWT akan mencabut berkah rezekinya,
3. Allah SWT akan menghapus ciri orang shaleh dari wajahnya,
4. Seluruh amal yang dilakukannya tidak diberi pahala,
5. Doanya pun tidak terangkat ke langit,
6. Mereka tidak mendapat bagian di dalam do’a orang orang shaleh.

3 petaka pada saat kematiannya, yakni meliputi 

1. Mati dalam keadaan terhina,
2. Mati dalam lapar dan kehausan,
3. Rasa hausnya tersebut, niscaya tidak akan pernah hilang, meskipun mereka diberi minum banyak (satu sungai penuh maka tetap akan kehausan).

3 petaka di dalam kubur bagi orang – orang yang meremehkan shalat, antara lain 

1. Allah SWT akan menyerahkan mereka pada malaikat yang sangat mengerikan dan menakutkan,
2. kuburnya niscaya akan menjepitnya,
3. kuburnya niscaya akan gelap gulita.

Sedangkan 3 petaka lagi yang insyaallah mereka dapatkan di hari kiamat adalah

1. Allah SWT akan menyerahkan mereka kepada malaikatNya dan malaikat tersebut akan menyeretnya dengan posisi terbalik,
2. Mereka akan di hisab oleh Allah SWT se detail mungkin,
3.  Allah SWT tidak akan menoleh (peduli) pada mereka serta Allah SWT tidak mensucikan mereka dan yang paling parah lagi baginya akan ditimpa adzab yang sangat pedih.

Semoga para pembaca bisa mengambil hikmah ini. Amin !

CONTOH PERBUATAN MUSYRIK KETIKA HAMIL DAN SETELAH MELAHIRKAN Perbuatan Mempersekutukan Allah

CONTOH PERBUATAN MUSYRIK KETIKA HAMIL DAN SETELAH MELAHIRKAN Perbuatan Mempersekutukan Allah.  Tegakah seorang ibu menodai diri sendiri dan belahan hatinya, yang masih di dalam perut maupun yang sudah lahir dengan amal-amal yang musyrik?

Katanya, gunting atau peniti yang dibawa oleh ibu hamil, dan gunting yang diletakkan di bawah alas tidur bayi, bisa menjaga seorang ibu dan janinnya atau bayi yang baru lahir dari gangguan syetan. Menurut mereka yang mempercayai hal itu, katanya; karena syetan takut kepada gunting, peniti, atau benda-benda tajam.

     Realita sebagian masyarakat, biasanya ibu muda yang baru hamil atau yang sedang menyusui anak dianjurkan oleh orang-orang tua untuk membawa gunting ketika keluar rumah atau ketika buang hajat.

   Kepercayaan seperti itu telah menjadi tradisi turun temurun di sebagian masyarakat kita. Baik di pedesaan maupun di perkotaan. Bahkan di beberapa tempat, hal itu masih lazim terjadi sampai saat ini.

     Lalu timbul pertanyaan. Mengapa harus gunting? Bisakah posisinya digantikan oleh benda tajam lainnya seperti pisau, golok, clurit atau bahkan senjata api?

    Diantara mereka ada yang mengatakan, bahwa karena gunting mudah dibawa, digembol (dimasukkan) ke dalam baju. Sedang pedang atau clurit itu kebesaran.

    Bagi kalangan muslim, kepercayaan seperti itu tentu tidak benar. Apalagi, bila kepercayaan itu bersumber atas dasar “Katanya”.

    Dalam pandangan Syari’at Islam, sekali lagi, ini masuk ke dalam permasalahan syirik. Karena telah meyakini suatu benda bisa mendatangkan manfaat atau madharat dalam hal apa-apa yang hanya bisa dilakukan oleh Allah.

     Sementara bila alasannya adalah untuk melestarikan apa yang telah diajarkan para pendahulu kita, maka sebagai muslim, parameter yang harus dipakai adalah kitab Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Artinya, bila sesuatu itu dibenarkan oleh keduanya, maka kita ikuti. Bila tidak, harus ditinggalkan. Apalagi sampai ke tingkat kemusyrikan.

    Selain itu, membawa gunting atau peniti bagi ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui justru bisa berbahaya bagi sang ibu, atau bagi sang bayi itu sendiri. Alih-alih mau selamat, bisa-bisa justru sebaliknya.

    Sebab, seorang ibu hamil tentu mengalami kepayahan, demikian juga ibu yang menyusui. Dalam kondisi itu sangat berbahaya kalau tiba-tiba gunting yang dibawanya justru melukai dirinya sendiri. Demikian juga peniti yang ia bawa. Akhirnya, secara duniawi celaka, secara agama bisa terjebak ke dalam kemusyrikan.

    Maka tetap waspadalah dengan segala susuatu yang sumbernya hanya “katanya”. Kalau memang perlu membawa gunting untuk dipakai kebutuhan tertentu, sah-sah saja. Tetapi jangan sampai ada keyakinan kemusyrikan dibaliknya. Justru, syetan semakin senang melihat manusia yang menggantungkan keselamatannya kepada gunting, dan ia bukannya malah takut kepada gunting itu.

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88).

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65).
Dalam hadits dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

“Barangsiapa yang mati dalama keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Allah, maka ia akan masuk neraka” (HR. Muslim no. 93).

Hanya Allah yang memberikan taufik dan hidayah.

Selasa

PUASA UNTUK IBU HAMIL MENURUT HUKUM ISLAM Tanda-Tanda Gangguan Puasa Ibu Hamil.

PUASA UNTUK IBU HAMIL MENURUT HUKUM ISLAM Tanda-Tanda Gangguan Puasa Ibu Hamil. Hukum Islam tentang ibu mengandung berpuasa dijelaskan kalangan ulama salaf (terdahulu) bahwa tergantung dari kondisi sang ibu. Ibu hamil berpuasa pada hukum asalnya wajib sesuai dengan seruan Allah SWT pada surat Al Baqarah 183 yang artinya sebagai berikut :

Hai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Terjemahan Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183).

Islam adalah agama yang paling manusiawi dalam artian sesuai dengan fitrah manusia, dimana seorang perempuan mendapatkan beban hukum yang kadang sama dengan laki-laki, namun dalam beberapa permasalahan bisa berbeda karena seorang wanita memiliki perbedaan dengan laki-laki dari sifat alaminya (fisiknya) semisal terjadinya menstruasi, nifas, kehamilan dan lainnya.

Contoh pada perempuan yang mengandung boleh berbuka puasa ramadhan atau tidak berpuasa apabila kondisi ibu tidak kuat karena dampak kehamilan yang dikhawatirkan terjadi keguguran pada janin yang ada dalam perutnya.

Perintah kewajiban berpuasa pada ibu hamil bisa menjadi haram apabila ditakutkan terjadi dampak negatif (semisal keguguran) pada kandungannya sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Mardawai berkata dalam Al-Inshaf (7/382) sebagai berikut :

Dimakruhkan berpuasa pada kondisi seperti ini. Ibnu Aqil menyatakan, “Jika perempuan hamil atau menyusui khawatir pada kehamilan dan anaknya pada waktu dia menyusui, maka haram bagi dirinya berpuasa, apabila dia tidak khawatir maka tidak diperbolehkan bagi dirinya berbuka puasa."

Dari penjelasan dari imam Al Mawardi sangat jelas bahwasannya apabila wanita mengandung terus berpuasa sedangkan ada dugaan kuat memberikan dampak bagi diri sendiri atau janin yang dikandungnya maka bumi harus berbuka. 

Namun bunda harus berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidang, dan perlu diketahui bahwasannya dokter yang didatangi mempunyai ucapan terpercaya karena dia orang yang sholeh dan jujur. 

Sedangkan untuk puasa sunnah semisal senin dan kamis, puasa daud, puasa Asyura (10 Muharam), puasa arafah dan lainnya karena bukan termasuk perkara wajib menurut mayoritas ulama Islam maka hendaknya wanita yang mengandung ijin terlebih dahulu kepada suami apabila ingin berpuasa sunnah, apabila suaminya tidak mengijinkan maka bumil harus mentaatinya. Apalagi hal ini langsung berhubunga dengan kesehatan dan keselamatan janin.

Adapun kebutuhan gizi ibu hamil adalah

* Karbohidrat : penghasil kalori untuk beraktifitas dan sumber energi. Dibutuhkan sekitar 2400 – 2500 Kkal per hari. Roti, kentang dan beras adalah sumber Karbohidarat terbaik.

* Protein: untuk pembentukan jaringan tubuh janin maupun ibu. Dibutuhkan kira-kira 1,2 – 1,5 gram per kilogram berat badan perhari. Bisa di dapat dari bahan makanan hewani dan nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu ).

* Vitamin: untuk mengatur metabolisme tubuh. Yang penting adalah Vitamin A, C, B1, B2, B6, dan B12. jadi konsumsilah buah dan sayuran.

* Kalsium: untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Susu adalah sumber kalsium yang bagus.

* Zat besi: untuk mencegah anemia, selain juga diperlukan plasenta yang terdiri atas pembuluh darah. Hati , daging sapi dan seafood adalah sumber zat besi terbaik.

* Air: dibutuhkan sekitar 10 – 12 gelas perhari.

juga bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan kalsium.

Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan ikan .

Setelah berpuasa selama 12 jam, kadar gula darah akan menurun. Nah, makanan seperti kurma bisa cepat meningkatkan kadar gula.

Ketika makan malam, lebih baik konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat komplek. Selain itu, konsumsi cairan juga harus cukup untuk menjaga volum darah dan media mengangkut oksigen oksigen dan zat gizi.

Namun, ada beberapa kasus ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa jika mengalami gangguan sebagai berikut:

1. Perdarahan
Pada ibu yang pernah mengalami perdarahan semasa kehamilan, ini jelas merupakan kontra indikasi dan tidak diperbolehkan berpuasa. Memaksakan diri hanya akan membahayakan kesehatannya. Paling tidak kalau tetap berpuasa, ibu tidak bisa mengonsumsi obat yang diresepkan.

2. Penyakit darah tinggi atau hipertensi
Penting dalam pengkonsumsian obat untuk ibu hamil dengan hipertensi. Obat tak boleh terlewatkan dalam kasus-kasus hipertensi. Bila terlewat, besar kemungkinan tekanan darah jadi tidak terkontrol, bisa naik atau turun. Padahal, tekanan darah yang naik turun seperti itu jelas-jelas harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi.

3.Kencing manis atau diabetes (DM)
Seperti wanita hamil dengan hipertensi, wanita hamil dengan kencing manis  tidak disarankan untuk  berpuasa. Alasannya adalah selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol atau bisa tetap stabil

4.  Anoreksia dan bulimia
Efek yang bisa terjadi adalah kekurangan cairan tubuh. Padahal cairan tubuh itu amat penting bagi si ibu hamil, terutama bayi yang sedang dikandung.

5. Gangguan sistem pencernaan
Salah satunya adalah gangguan mag. Ibu hamil dengan gangguan ini yang memaksakan diri berpuasa berarti memperbesar peluang penyakitnya akan kambuh. Lambung kosong akan mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung.

6. Dehidrasi
Jika sampai mengalami hal ini, bisa dibayangkan apa jadinya si ibu hamil bersama bayi yang tengah dikandungnya. Karena itu jangan sungkan untuk lekas berbuka. Jangan sampai ibu hamil mengalami hal ini yang umumnya diawali dengan diare dan muntah berlebih, keringat dingin membanjir, disertai keluhan pusing dan lemas

7. Memasuki hari persalinan
Di hari bersalin, ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa. Soalnya ibu memerlukan energi ekstra untuk melahirkan si buah hati. Memaksakan diri untuk berpuasa hanya akan memperbesar peluang terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pingsan, persalinan "macet" lantaran tak ada energi, atau malah perdarahan hebat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selain hal-hal di atas. Di bawah ini merupakan kondisi dimana ibu hamil dianjurkan tanda-tanda untuk segera berbuka.

Tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut :

1.  Muntah
Kalau keluhannya tidak hebat dan frekuensi muntahnya tidak sering, semisal cuma 1-2 kali dalam sehari, atau tenggang waktunya sekitar 6 jam sekali, menurut Muharam, boleh-boleh saja ibu hamil melanjutkan puasanya jika masih kuat. Tapi ingat, harus cukup istirahat dan mengurangi segala aktivitasnya. Namun jika lebih dari itu, jangan ragu untuk segera berbuka agar terhindar dari dehidrasi yang bisa berakibat fatal bagi si ibu maupun kehamilannya. Selain itu, kalau bersikeras tetap berpuasa, tubuh akan mengambil energi dari cadangan lemak tubuh akibat asupan makanan yang kurang. Hal ini akan menyebabkan darah si ibu bersifat asam sementara kadar keton dalam darah pun naik. Kalau sudah begini, organ-organ tubuh seperti ginjal si ibu akan mengalami kerusakan, dan bayi yang dikandungnya bisa kekurangan nutrisi penting.

2.  Diare
Kalau hal ini terjadi, apalagi jika disertai dengan perasaan mulas/melilit, sebaiknya lekas berbuka dengan banyak minum kendati mungkin kejadiannya baru sekali. Segera ke dokter agar bisa cepat tertangani dan kemungkinan dehidrasi bisa diantisipasi.

3.  Mimisan
Jika mengalami hal ini sebaiknya lekaslah membatalkan puasa. Bila tidak, dikhawatirkan si ibu mengalami hal yang tidak diinginkan. Pecahnya pembuluh darah ini sebetulnya merupakan pertanda tekanan otak meningkat karena kondisi tubuh yang kurang stabil.

4.  Lemas
Keadaan seperti ini menyatakan yang bersangkutan mengalami hipoglikemia. Kalau puasanya terus dipertahankan, amat dikhawatirkan janinnya akan kekurangan zat-zat makanan yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya jadi tak optimal.

5.  Pusing
Jika masih dalam tahap ringan, tanpa obat pun pusing bisa sembuh sendiri dengan memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas sehingga ibu hamil tetap boleh berpuasa. Akan tetapi kalau sudah disertai mual/muntah, mau tidak mau harus dibantu dengan obat karena pusing yang sudah tak tertahankan lagi. Bila demikian, segeralah berbuka dengan segelas air hangat yang manis kemudian makan nasi secukupnya sebelum minum obat.

6.  Keringat berlebih
Wajar bila ibu hamil banyak berkeringat. Tapi kalau sudah berlebih, terutama yang keluar adalah keringat dingin, sebaiknya lekas berbuka karena itu pertanda fisik si ibu sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.

7.   Mata berkunang-kunang
Kalau pertanda ini yang muncul besar kemungkinan si ibu mengalami hipoglikemi/rendahnya kadar gula darah dalam tubuh. Jika mengalaminya, ibu hamil disarankan segera berbuka dengan meneguk segelas air hangat manis, makan dan istirahat.

8.  Kram dan  kesemutan
Sebenarnya jika mengalami hal ini ibu hamil boleh tetap berpuasa. Kram dan kesemutan umum terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi kalau keluhannya karena elektrolit kurang disertai pembengkakan, hingga nyaris tak tertahankan dan si ibu praktis tak bisa apa-apa lagi, ya apa boleh buat, sebaiknya berbuka saja.

Sepanjang memperhatikan gizi dan tubuh sehat, silakan saja berpuasa.

Sebenarnya, ibu hamil punya “ dispensasi “ untuk tidak menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan.

Namun, bila merasa sehat dan sanggupberpuasa merupakan pilihan yang baik pula untuk dirinya maupun janin namun dengan catatan harus memeprhatikan hal-hal di atas.








Senin

JADWAL PUASA 2017 Kalender Puasa 2017

JADWAL PUASA 2017 Kalender Puasa 2017. Sungguh besar pahala orang-orang yang berpuasa, hingga Allah sediakan sebuah pintu masuk menuju surga khusus hanya bagi orang-orang yang suka berpuasa selama hidupnya, pintu masuk surga tersebut bernama "Ar-Rayyan".

Tak perlu dibahas lagi, Semua pakar kesehatan terutama para dokter telah mengatakan dan membuktikan bahwa puasa itu dapat menyehatkan tubuh. Lalu amat sangat disayangkan jika kita enggan melaksanakannya.

Seyogyanya bukan hanya puasa wajib Ramadhan yang kita laksanakan, bagi kita yang masih diberi kesehatan, tidak dalam perjalanan dan mampu melaksanakannya, mengapa tidak melaksanakan puasa-puasa sunah.

Jadwal Puasa :

> Puasa sunnah tiap hari Senin dan Kamis (kalender Hijriyah/Masehi).

> Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Tanggal 13,14,15 di kalender Hijriyah).

> Puasa Arafah – Puasa Sunnah 9 Dzulhijah (31 Agustus 2017). 

> Puasa tanggal 9 Dzulhijjah disunnahkan bagi orang yang tidak sedang melaksanakan haji.

> Puasa Bulan Muharram – Tasu'a dan ‘Asyura’ = 9 dan 10 Muharram (29 dan 30 September 2017). 

> Puasa Ramadhan, antara 27 Mei  s.d. 24 Juni 2017. 
(Menunggu Ru'yatul Hilal/Pengumuman Pemerintah/Kementerian Agama).

> Puasa pada bulan Syawal – 6 hari, bisa dilakukan antara 26 Juni – 24 Juli 2017 .
(Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawal / 25 Juni 2017)

> Puasa Daud – berpuasa selang seling, berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari. 
(kecuali hari-hari yang dilarang untuk berpuasa).

> Puasa pada sebagian bulan Sya’ban (antara 28 April – 26 Mei 2017).

Haram Berpuasa :

> Hari Idul Fitri, 1 Syawal / 25 Juni 2017.
(Menunggu Ru'yatul Hilal/Pengumuman Pemerintah /Kementerian Agama)

> Hari Idul Adha, 10 Dzulhijjah / 1 September 2017.

> Hari Tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah / 2, 3, 4 September 2017.

Minggu

PAKET UMROH 2017 AMANAH NYAMAN TERPERCAYA DAN TERJANGKAU Pendaftaran Umroh Aryati Tour Travel Jakarta Malang (Semua Daerah)

PAKET UMROH 2017 AMANAH NYAMAN TERPERCAYA DAN TERJANGKAU Pendaftaran Umroh Aryati Tour Travel Jakarta Malang (Semua Daerah)

PANTASKAN DIRI

Ditanya, mau umrah nggak? Jawabnya, "Buat makan aja susah!" Aneh nih orang. Ditanya apa, jawabnya apa. Nggak ngerti Bahasa Indonesia kali ya, hehehe. Berpikirlah positif. Bukankah Tuhanmu maha kaya dan maha besar, tak sekecil pikiranmu? Berapapun saldo kita masing-masing, saya harap kita semua setuju.
.
Seorang muslim, kalau ditanya soal umrah, yah jawab saja, "Insya Allah mau. Insya Allah berangkat." Nggak susah tho? Ini soal pola pikir saja. Lha, kalau kita ngomong, "Buat makan aja susah," walhasil makannya makin susah dan umrahnya makin payah! Bertambah-tambah! Kata-kata itu kan doa. Apalagi kalau sampai terekam oleh otak bawah sadar.
.
Begini. Umrah BUKAN soal mampu atau tidak mampu. Tapi soal mau atau tidak mau. Yang beginian, saya yakin Anda sudah tahu. Kalau benar-benar niat (mau) dan dibuktikan dengan memantaskan diri, maka akan dimampukan. Sudah banyak contohnya. Miskin tapi dimampukan Allah dan diundang sama Allah. Eh, berangkat juga akhirnya.
.
Sebagian orang teriak-teriak pengen berumrah, "Mau, mau, mau," tapi enggan dan sungkan memantaskan diri. Rekening khusus, nggak ada. DP umrah, nggak ada. Paspor, nggak ada. Ikut manasik, nggak pernah. Baca buku panduan, nggak pernah. Tanya ustadz, nggak pernah. Mohon maaf, ini omong kosong namanya! Apa perlu saya ulang untuk kedua kalinya?
.
Jadi, baiknya gimana? Lha, masih nanya! Yah pantaskan diri. Allah BUKAN menilai jumlah uang kita untuk mendaftar di travel umrah. Atau jumlah tabungan emas kita di Pegadaian. Allah menilai kesungguhan kita dalam memantaskan diri. Buktikan dan tunjukkan kesungguhan itu. Buka rekening khusus (berapapun itu). Nabung secara rutin (berapapun itu). DP ke travel umrah. Bikin paspor. Ikut manasik. Dan seterusnya. Termasuk memperbaiki amal dan sedekah ekstrim.
.
Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Sisanya, biar Allah yang membereskan. Mereka yang sungguh-sungguh memantaskan diri, biasanya tak sampai 12 bulan, berangkat juga insya Allah. Ini menurut pengalaman saya dan pengalaman alumni seminar saya. Gimana dengan Anda? Yakin? Seberapa yakin?

KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB UNTUK UMAT ISLAM Arti Keutamaan dan Doa Bulan Rajab

KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB UNTUK UMAT ISLAM Arti Keutamaan dan Doa Bulan Rajab
Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan hijriyah yang disebut memiliki keistimewaan di antara bulan-bulan lainnya. Pada bulan Rajab ini terdapat peristiwa yang sangat agung dan suci yakni Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. 

Dimana peristiwa suci itu merupakan awal dari perintah Allah kepada umat Muhammad SAW  untuk menjalankan perintah salat lima waktu diyakini terjadi pada tanggal 27 bulan Rajab ini. Terkait keistimewaan Bulan Rajab, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Rajab bulannya Allah dan Sya'ban bulanku, dan Ramadhan bulan untuk umatku.”(Kitab al Jami karya Imam Suyuthi RA). 

Dijelaskan Habib Umar bin Sholeh al Hamid mengenai hadits tersebut, para ulama berkata; Rajab bulan istigfar, Sya'ban bulan shalawat atas Nabi Muhammad SAW, dan Ramadhan bulan Alqur'an.

Ketika masuk pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dengan mengucapkan doa bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan sebagai berikut:

الّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”

yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan haram (asyhurul hurum) yang dimuliakan sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an dan Hadis. Bagi umat Islam dalam bulan ini dilarang keras untuk melakukan maksiat, serta diperintahkan untuk beramal sholih. Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)

Mengenai empat bulan yang dimaksud dan disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Mengapa keempat bulan itu disebut Bulan Haram? Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna: Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian; Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36).

Karena pada saat itu adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 214. Ulama Hambali memakruhkan berpuasa pada bulan Rajab saja, tidak pada bulan haram lainya. (Lihat Latho-if Al Ma’arif, 215). Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Diungkapkan Habib Umar, keistimewaan yang diberikan dalam Bulan Rajab dan bulan yang dimuliakan Allah lainnya, antara lain: Puasa sehari dibulan-bulan yang dimuliakan Allah menyamai puasa 30 hari di bulan yang lain. Nabi Muhammad SAW berabda, “Barangsiapa puasa 30 hari berturut-turut kamis, jumat, dan sabtu dari bulan yang suci, Allah menjauhkan dari api neraka.” “Dan di dalam riwayat, Allah menulis pahala setiap harinya seperti ibadah 700 tahun,” terang Habib Umar.

Dalam kitab Ihya Uluumiddiin Imam Ghozali RA mengungkapkan bulan-bulan yang dimuliakan itu, sebagaimana dikutip oleh Habib Umar, yakni; Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Di bulan Rajab ada 3 malam yang terdapat di dalamnya kebaikan-kebaikan dan pahala yang besar: awal malam, malam pertengahannya, dan malam 27. Banyak dari para ulama memberikan semangat untuk menghidupkan 3 malam dengan beribadah dan berpuasa di Bulan Rajab. Keistmewaan sebagaimana yang disebutkan oleh Habib Umar, juga diungkapkan Habib Zein bin Sumaith RA. Di antara penuturan ulama Madinah tersebut: Ketahuilah sesungguhnya Rajab adalah bulan yang mulia, ibadah di dalamnya akan mendapat pahala yang besar, terutama puasa, istigfar, dan tobat dari dosa-dosa. Di malam pertama Bulan Rajab dikabulkannya doa.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “5 malam tidak ditolak di dalamnya doa-doa; awal malam Bulan Rajab, malam separuh Bulan Sya'ban, malam Jumat, malam idul fitri, dan malam idul adha.” (Hadits ini dikeluarkan Imam as Suyuthi RA dalam Kitab al Jami). Habib Zein (sebagaimana dikutip dari Habib Umar) mengatakan bahwa di malam 27 Rajab di isra-kannya Nabi Muhammad SAW sebagaimana pendapat yang masyhur. Masih dari penuturan Habib Zein yang dikutip dari Habib Umar, Rajab adalah salah satu bulan yang berdiri sendiri dari bulan-bulan yang disucikan oleh Allah SWT, yaitu bulan Al Asob dituangkannya di dalamnya rahmat atas orang-orang yang bertobat dan terpancarnya cahaya-cahaya pengkabulan atas seluruh makhluk. Para ulama juga menamakan (bulan Rajab) dengan bulan Al Ashom, karena tidak didengarkan di dalamnya gemericik pedang, tidak didengarkan desingan tombak-tombak, dan tidak didengarkan di dalamnya gemuruh peperangan.

Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi umat Islam untuk beramal sholih dan menjauhi maksiat. Amin...

Kamis

KARTU UCAPAN BULAN RAMADHAN Ucapan Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

KARTU UCAPAN BULAN RAMADHAN Ucapan Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

“ Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan. Bila dalam kata dan perbuatan tergores salah ataupun khilaf dengan segala kerendahan hati terucap, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1438 H”

===================
“ Selamat menunaikan ibadah puasa. Permulaan ramadhan itu adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan penghujungnya adalah kebebasan dari api neraka.”

==================

“ Tiada hidup tanpa khilaf dan dosa, bulan penuh rahmat dan ampunan segera datang, maafkanlah segala kesalahan agar kita mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya. Selamat menyambut bulan suci ramadhan 1438 H”

====================

“ Jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung, jika hati seindah bulan hiasi dengan senyuman. Marhaban ya ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa 1438 H”

Rabu

HUKUM SHALAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN Keutamaan Shalat Tarawih

HUKUM SHALAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN Keutamaan Shalat Tarawih
Pengertian Shalat Tarawih yaitu Shalat yg ditunaikan dimalam hari pada waktu sesudah shalat isya sampai munculnya fajar atau masuk kedalam waktu Shalat Subuh yg berlangsung selama 30 Hari di dalam Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan dan pahala. Untuk Manfaat dan Keutamaan dari Shalat Sunnah Tarawih ini banyak sekali seperti memberikan ketenangan kepada kita, diberikan pahala yg begitu banyak, diampuni segala dosa – dosa kita yg pernah diperbuat dan dimustajabkan segala doa – doa kita.

Melihat Keutamaan, Keistimewaan dan Manfaat Shalat Sunnah Tarawih diatas sehingga ada baiknya jika anda tidak pernah lupa dan ketinggalan dlm menjalankan Shalat Sunnah Tarawih selama 30 Hari ini karena cara mengerjakan Shalat Tarawih sendiri juga sangat mudah. Kita tinggal menghafalkan Bacaan Niat Shalat Tarawih dan setelah itu tinggal mengikuti imam shalat sunnah tarawih karena Shalat Sunnah Tarawih sendiri lebih baik di kerjakan secara Berjamaah di Masjid walaupun juga boleh dikerjakan sendiri – sendiri.

Pada saat bulan puasa atau ramadhan pastinya semua umat muslim melaksanakan shalat tarawih pada malam hari setelah melaksanakan ibadah shalat isya, ya memang shalat ini dinamakan sebagai tarawih yang memiliki arti istirahat karena orang yang melaksanakan shalat ini beristirahat seletah melaksanakan shalat wajib isya, sedangkan shalat ini termasuk  sebagai qiyamu lail atau termasuk didalam golong shalat malam , jadi bisa dipastikan kalau shalat ini dilaksanakan pada bulan ramadhan di malam hari dan tidak boleh dilaksanakan pada siang hari

Dan shalat ini berbeda dengan shalat malam tahajjud yang diharuskan untuk tidur terlebih dahulu sebelum melaksankannya, anda bisa melaksanakan Tarawih langsung setelah melaksanakan shalat isya dan shalat ini hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan saja, jadi shalat malam ini memang berbeda dengan Tahajud yang diharuskan tidur telebih dahulu dan juga bisa dilakukan dimana saja, sedangkan para ulama juga sudah bersepakat kalau shalat ini memiliki hukum sunnah {dianjurkan} dan menurut Ulama Malikiyyah, Hanabilah, Hanafiyah memberikan pernyataan kalau shalat ini memiliki hukum sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Dan shalat ini dianjurkan untuk semua orang baik itu laki-laki ataupaun perempuan sangatlah diajurkan untuk melaksanakan shala tini, karena Tarawih ini sendiri merupakan salah satu dari syi’ar Islam, Dan shalat ini memang dianjurkan untuk dilakukan dengan berjama’ah seperti yang di utarakan imam Asy Syafi’i, Imam Abdul Hanifah, Mayoritas Ulama Syafi’iyah dan juga Imam Ahmad, karena Umar Bin Khottob beserta Sahabat Radhiyallahu ‘anhum juga melaksanakan shalat ini secara berjama’ah terus menerus sampai dengan melaksanakan shalat ‘ied, karena hal ini merupakan salah satu syi’ar islam.

Hukum shalat tarawih berjamaah dan sendirian disebutkan dalam hadits berikut ini :

Dalil shalat tarawih berjamaah

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam keluar dan shalat di masjid, orang orang pun ikut shalat bersamanya, dan mereka memperbincangkan shalat tersebut, hingga berkumpullah banyak orang, ketika beliau shalat, mereka-pun ikut shalat bersamanya, mereka meperbincangkan lagi, hingga bertambah banyaklah penghuni masjid pada malam ketiga, Rasulullah Shallalalhu ‘alaihi wa sallam keluar dan shalat, ketika malam keempat masjid tidak mampu menampung jama’ah, hingga beliau hanya keluar untuk melakukan shalat Shubuh.

Setelah selesai shalat beliau menghadap manusia dan bersyahadat kemudian bersabda (yang artinya) : “ Amma ba’du. Sesungguhnya aku mengetahui perbuatan kalian semalam, namun aku khawatir diwajibkan atas kalian, sehingga kalian tidak mampu mengamalkannya”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam keadaan tidak pernah lagi melakukan shalat tarawih secara berjama’ah” [Hadits Riwayat Bukhari Muslim]

2. Dalil shalat tarawih sendirian

Hendaklah kalian manusia melaksanakan shalat (sunnah) di rumah kalian karena sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR Bukhari Muslim)

Shalat tarawih memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat baik apabila dikerjakan dan shalat tarawih sah apabila memenuhi syarat sah shalat.

Bagaimana Hukum Puasa Tanpa Shalat Tarawih?

Mungkin pertanyaan ini sering terbersit dipikiran kita yang belum banyak mengetahui hukum dalam agama islam. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hukum puasa ramadhan adalah wajib sementara hukum shalat tarawih adalah sunnah muakad dimana jika ditinggalkan tidaklah berdosa. Karena shalat tarawih hukumnya sunnah dan bukan merupakan salah satu syarat sah atau rukun puasa maka puasa orang yang tidak menunaikan shalat tarawih adalah sah. Hal ini diperkuat dalam hadits berikut ini mengenai hukum puasa tanpa shalat tarawih :

Rasulullah hanya mengimami shalat tarawih selama tiga malam selama bulan ramadhan

Dari Abu Dzar, pada zaman rasulullah, diketaui bahwa rasul hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam

صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ، فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ

Kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan ramadhan. Beliau tidak pernah mengimami shalat malam sama sekali, hingga ramadhan tinggal 7 hari. Pada H-7 beliau mengimami kami shalat malam, hingga berlalu sepertiga malam. Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami. Hingga pada malam H-5, beliau mengimami kami shalat malam hingga berlalu setengah malam. Kamipun meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah shalat tarawih hingga akhir malam?’ Kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk.’ Kemudian H-4, beliau tidak mengimami jamaah tarawih, hingga H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat. Kemudian beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur. Selanjutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga ramadhan berakhir. (HR. Nasai Ibn Majah, Al-Albani)

2. Rasullullah bersabda bahwa shalat tarawih tidaklah wajib

Rasullullah juga bersabda bahwa :

إِنِّي خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ.

“Sesungguhnya aku khawatir ini (dianggap) wajib atas kalian (kalimat ini mengacu pada shalat tarawih)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa puasa seseorang tetaplah sah meski tidak menunaikan shalat tarawih dan jika meninggalkan shalat tarawih ia tidak dianjurkan untuk mengqadhanya atau menggantinya. Meskipun demikian mendirikan shalat tarawih sangat dianjurkan karena pahala yang akan kita dapat sangatlah besar. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut ini :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

“Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan balasan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”( HR Bukhari Muslim.)

Related Posts with Thumbnails