Tampilkan postingan dengan label Jilbab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jilbab. Tampilkan semua postingan

Selasa

HIJAB MENURUT ISLAM Perintah dan Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita Muslim

Hukum Jilbab Bagi Wanita Muslim-Apakah kita sebagai wanita muslim wajib memakai jilbab dan Bagaimana hukum memakai jilbab? Mungkin pertanyaan itu yang muncul dalam benak wanita muslim. Apalagi dewasa ini banyak wanita kebanyakan tidak memakai jilbab. 

Perintah dan Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita Muslim

Apakah kita pernah mendengar dalam ceramah agama. Dalm ceramahnya ada yang mengatakan seorang wanita yang tidak memakai jilbab, jangankan masuk surga, bau surganya saja tidak diizinkan Allah.

Subhanaalah apakah kita sebagai wanita muslim tidak menyadari kalimat di atas ini adalah suatu ancaman bagi wanita muslim. Mari kita perhatikan sepenggal cerita dibawah ini

Hukum Memakai Jilbab

Salah seorang perempuan cerdik & shalihah Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dgn mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan & kehancuran. Dan dgn hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab & rasa malunya…” (Nasihati li Nisaa’, hal. 91)

Beliau juga mengatakan: “Sesungguhnya persoalan tabarruj (mempertontonkan aurat) bukan masalah ringan karena hal itu tergolong perbuatan dosa besar.” (Nasihati li Nisaa’, hal. 95)
Allah ta’ala berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang aurat, maka beliau bersabda, “Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu atau budak yang kau punya.” Kemudian beliau ditanya, “Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dgn sesama kaum perempuan ?” Maka beliau menjawab, “Apabila engkau mampu utk tak menampakkan aurat kepada siapapun maka janganlah kau tampakkan kepada siapapun.” Lalu beliau ditanya, “Lalu bagaimana apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?” Maka beliau menjawab, “Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” (HR. Abu Dawud [4017] & selainnya dgn sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 381)

Perintah Berjilbab

Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Ayat yang disebut dgn ayat hijab ini memuat perintah Allah kepada Nabi-Nya agar menyuruh kaum perempuan secara umum dgn mendahulukan istri & anak-anak perempuan beliau karena mereka menempati posisi yang lebih penting daripada perempuan yang lainnya, & juga karena sudah semestinya orang yang menyuruh orang lain utk mengerjakan suatu (kebaikan) mengawalinya dgn keluarganya sendiri sebelum menyuruh orang lain. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah ta’ala (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian & keluarga kalian dari api neraka.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 272)

Abu Malik berkata: “Ketahuilah wahai saudariku muslimah, bahwa para ulama telah sepakat wajibnya kaum perempuan menutup seluruh bagian tubuhnya, & sesungguhnya terjadinya perbedaan pendapat –yang teranggap- hanyalah dlm hal menutup wajah & dua telapak tangan.” (Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 382)

Perintah Mengenakan Jilbab/Hijab Khusus utk Isteri Nabi?

Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Ada segolongan orang yang mengatakan bahwa hijab (jilbab) adalah dikhususkan utk para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebab Allah berfirman (yang artinya): “Wahai para isteri Nabi, kalian tidaklah seperti perempuan lain, jika kalian bertakwa. Maka janganlah kalian melembutkan suara karena akan membangkitkan syahwat orang yang di dlm hatinya tersimpan penyakit. Katakanlah perkataan yang baik-baik saja.” (QS. Al-Ahzab: 32) 

Maka jawabannya adalah: Sesungguhnya kaum perempuan dari umat ini diharuskan utk mengikuti isteri-isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam kecuali dlm perkara yang dikhususkan oleh dalil. Syaikh Asy-Syinqithi mengatakan di dlm Adhwa’ul Bayan (6/584) tatkala menjelaskan firman Allah: “Apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (isteri Nabi) maka mintalah dari balik hijab, yang demikian itu akan lebih membersihkan hati kalian & hati mereka…” (QS. Al-Ahzab: 53) 

Alasan hukum yang disebutkan Allah dlm menetapkan ketentuan ini yaitu mewajibkan penggunaan hijab karena hal itu lebih membersihkan hati kaum lelaki & perempuan dari godaan nafsu di dlm firman-Nya, “yang demikian itu lebih membersihkan hati mereka & hati kalian.” merupakan suatu indikasi yang sangat jelas yang menunjukkan maksud keumuman hukum. Dengan begitu tak akan ada seorangpun diantara seluruh umat Islam ini yang berani mengatakan bahwa selain isteri-isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam tak membutuhkan kebersihan hati kaum perempuan & kaum lelaki dari godaan nafsu dari lawan jenisnya…” 

“Beliau berkata: “Dengan keterangan yang sudah kami sebutkan ini maka anda mengetahui bahwa ayat yang mulia ini menjadi dalil yang sangat jelas yang menunjukkan bahwa wajibnya berhijab adalah hukum umum yang berlaku bagi seluruh kaum perempuan, tak khusus berlaku bagi para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam saja, meskipun lafal asalnya memang khusus utk mereka, karena keumuman sebab penetapan hukumnya menjadi dalil atas keumuman hukum yang terkandung di dalamnya. Dengan itu maka anda mengetahui bahwa ayat hijab itu berlaku umum karena keumuman sebabnya. Dan apabila hukum yang tersimpan dlm ayat ini bersifat umum dgn adanya indikasi ayat Al-Qur’an maka ketahuilah bahwa hijab itu wajib bagi seluruh perempuan berdasarkan penunjukan Al Qur’an.” (Nasihati li Nisaa’, hal. 94-95)

Hakikat Jilbab

Di dlm kamus dijelaskan bahwa jilbab adalah gamis (baju kurung panjang, sejenis jubah) yaitu baju yang bisa menutup seluruh tubuh & juga mencakup kerudung serta kain yang melapisi di luar baju seperti halnya kain selimut/mantel (lihat Mu’jamul Wasith, juz 1, hal. 128, Al Munawwir, cet ke-14 hal.199)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Yang dimaksud jilbab adalah pakaian yang berada di luar lapisan baju yaitu berupa kain semacam selimut, kerudung, selendang & semacamnya.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 272)

Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Jilbab adalah selendang yang dipakai di luar kerudung. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Mas’ud, Abu ‘Ubaidah (di dlm Maktabah Syamilah tertulis ‘Ubaidah, saya kira ini adalah kekeliruan, -pent), Qatadah, Hasan Al Bashri, Sa’id bin Jubair, Ibrahim An-Nakha’i, Atha’ Al Khurasani & para ulama yang lain. Jilbab itu berfungsi sebagaimana pakaian yang biasa dikenakan pada masa kini (di masa beliau, pent). Sedangkan Al Jauhari berpendapat bahwa jilbab adalah kain sejenis selimut.” (Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah)

Syarat-Syarat Busana Muslimah

Para ulama mempersyaratkan busana muslimah berdasarkan penelitian dalil Al-Qur’an & As-Sunnah sebagai berikut:

Harus menutupi seluruh tubuh, hanya saja ada perbedaan pendapat dlm hal menutup wajah & kedua telapak tangan. Dalilnya adalah QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59. Sebagian ulama memfatwakan bahwa diperbolehkan membuka wajah & kedua telapak tangan, hanya saja menutupnya adalah sunnah & bukan sesuatu yang wajib.

Pakaian itu pada hakikatnya bukan dirancang sebagai perhiasan. Dalilnya adalah ayat yang artinya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang bisa tampak.” (QS. An-Nuur : 31) Sebagian perempuan yang komitmen terhadap syari’at mengira bahwa semua jilbab selain warna hitam adalah perhiasan. Penilaian itu adalah salah karena di masa Nabi sebagian sahabiyah pernah memakai jilbab dgn warna selain hitam & beliau tak menyalahkan mereka. Yang dimaksud dgn pakaian perhiasan adalah yang memiliki berbagai macam corak warna atau terdapat unsur dari bahan emas, perak & semacamnya. Meskipun begitu penulis Fiqhu Sunnah li Nisaa’ berpendapat bahwa mengenakan jilbab yang berwarna hitam itu memang lebih utama karena itu merupakan kebiasaan para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pakaian itu harus tebal, tak boleh tipis supaya tak menggambarkan apa yang ada di baliknya. Dalilnya adalah hadits yang menceritakan dua golongan penghuni neraka yang salah satunya adalah para perempuan yang berpakaian tapi telanjang (sebagiamana tercantum dlm Shahih Muslim) Maksud dari hadits itu adalah para perempuan yang mengenakan pakaian yang tipis sehingga justru dapat menggambarkan lekuk tubuh & tak menutupinya. Walaupun mereka masih disebut orang yang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka itu telanjang.

Harus longgar, tak boleh sempit atau ketat karena akan menampakkan bentuk atau sebagian dari bagian tubuhnya. Dalilnya adalah hadits Usamah bin Zaid yang menceritakan bahwa pada suatu saat beliau mendapat hadiah baju yang tebal dari Nabi. Kemudian dia memberikan baju tebal itu kepada isterinya. Namun karena baju itu agak sempit maka Nabi menyuruh Usamah agar isterinya mengenakan pelapis di luarnya (HR. Ahmad, memiliki penguat dlm riwayat Abu Dawud) Oleh sebab itu hendaknya para perempuan masa kini yang gemar memakai busana ketat segera bertaubat.

Tidak perlu diberi wangi-wangian. Dalilnya adalah sabda Nabi: “Perempuan manapun yang memakai wangi-wangian kemudian berjalan melewati sekelompok orang agar mereka mencium keharumannya maka dia adalah perempuan pezina.” (HR. An-Nasa’i, Abu Dawud & Tirmidzi dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari) Bahkan Al-Haitsami menyebutkan bahwa keluarnya perempuan dari rumahnya dgn memakai wangi-wangian & bersolek adalah tergolong dosa besar, meskipun dia diizinkan oleh suaminya.

Tidak boleh menyerupai pakaian kaum lelaki. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum laki-laki yang sengaja menyerupai kaum perempuan & kaum perempuan yang sengaja menyerupai kaum laki-laki.” (HR. Bukhari & lain-lain) Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat lelaki yang mengenakan pakaian perempuan & perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki.” (HR. Abu Dawud & Ahmad dgn sanad sahih)

Tidak boleh menyerupai pakaian khas perempuan kafir. Ketentuan ini berlaku juga bagi kaum lelaki. Dalilnya banyak sekali, diantaranya adalah kejadian yang menimpa Ali. Ketika itu Ali memakai dua lembar baju mu’ashfar. Melihat hal itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini adalah pakaian kaum kafir. Jangan kau kenakan pakaian itu.” (HR. Muslim, Nasa’i & Ahmad)

Bukan pakaian yang menunjukkan ada maksud utk mencari popularitas. Yang dimaksud dgn libas syuhrah (pakaian popularitas) adalah: Segala jenis pakaian yang dipakai utk mencari ketenaran di hadapan orang-orang, baik pakaian itu sangat mahal harganya –untuk memamerkan kakayaannya- atau sangat murah harganya –untuk menampakkan kezuhudan dirinya- Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakai busana popularitas di dunia maka Allah akan mengenakan busana kehinaan pada hari kiamat, kemudian dia dibakar api di dalamnya.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah dgn sanad hasan lighairihi) (syarat-syarat ini diringkas dgn sedikit perubahan dari Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 382-391)

Siapa Saja Yang Boleh Melepaskan Jilbab?

Allah ta’ala berfirman,

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللاتِي لا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَنْ يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid & mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dgn tak (bermaksud) Menampakkan perhiasan, & berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nuur: 60)

Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Yang dimaksud dgn Al-Qawa’id adalah perempuan-perempuan tua, maka kandungan ayat ini menunjukkan bolehnya perempuan tua yang sudah tak punya hasrat menikah utk melepaskan pakaian mereka.”

Imam Asy-Syaukani mengatakan: “Yang dimaksud dgn perempuan yang duduk (Al-Qawa’id) adalah kaum perempuan yang sudah terhenti dari melahirkan (menopause). Akan tetapi pengertian ini tak sepenuhnya tepat. Karena terkadang ada perempuan yang sudah terhenti dari melahirkan sementara pada dirinya masih cukup menyimpan daya tarik.”  … “Sesungguhnya mereka (perempuan tua) itu diizinkan melepasnya karena kebanyakan lelaki sudah tak lagi menaruh perhatian kepada mereka. Sehingga hal itu menyebabkan kaum lelaki tak lagi berhasrat utk mengawini mereka maka faktor inilah yang mendorong Allah Yang Maha Suci membolehkan bagi mereka (perempuan tua) sesuatu yang tak diizinkan-Nya kepada selain mereka. 

Kemudian setelah itu Allah masih memberikan pengecualian pula kepada mereka. Allah berfirman: “dan bukan dlm keadaan mempertontonkan perhiasan.” Artinya: tak menampakkan perhiasan yang telah diperintahkan utk ditutupi sebagaimana tercantum dlm firman-Nya, “Dan hendaknya mereka tak menampakkan perhiasan mereka.” Ini berarti: mereka tak boleh sengaja memperlihatkan perhiasan mereka ketika melepas jilbab & sengaja mempertontonkan keindahan atau kecantikan diri supaya kaum lelaki memandangi mereka…” (dinukil dari Nasihati li Nisaa’, hal. 87-88)

Syaikh Abu Bakar Al-Jaza’iri berkata: “Al-Qawa’idu minan nisaa’ artinya: kaum perempuan yang terhenti haidh & melahirkan karena usia mereka yang sudah lanjut.” (Aisarut Tafasir, Maktabah Syamilah)
Syaikh As-Sa’di berkata: “Al-Qawa’idu minan nisaa’ adalah para perempuan yang sudah tak menarik utk dinikmati & tak menggugah syahwat.” (Taisir Karimir Rahman, Makbatah Syamilah) Imam Ibnu Katsir menukil penjelasan Sa’id bin Jubair, Muqatil bin Hayan, Qatadah & Adh-Dhahaak bahwa makna 

Al-Qawa’idu minan Nisaa’ adalah: perempuan yang sudah terhenti haidnya & tak bisa diharapkan melahirkan anak.” (Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah).
Adapun yang dimaksud dgn pakaian yang boleh dilepas dlm ayat ini adalah kerudung, jubah, & semacamnya (lihat Aisarut Tafasir, Maktabah Syamilah) Meskipun demikian Allah menyatakan: “dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka.” (QS. An-Nuur: 60) 

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri menjelaskan: Artinya tak melepas pakaian tersebut (kerudung & semacamnya) adalah lebih baik bagi mereka daripada mengambil keringanan.” (lihat Aisarut Tafasir, Maktabah Syamilah).

Penulis: Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi,
sumber: www.muslimah.or.id

Rabu

MANFAAT MEMAKAI JILBAB KERUDUNG UNTUK KESEHATAN

MANFAAT MEMAKAI JILBAB KERUDUNG UNTUK KESEHATAN. Ternyata tak hanya menutup aurat, jilbab atau berkerudung pun memberikan manfaat untuk kesehatan penggunanya. Pilihan sahabat Rumah Islami untuk memakai jilbab sudah tepat ya. Lihat juga kumpulan aneka resep kue kering lebaran dan baju lebaran murah terbaru 2013.

Berikut di antaranya:

1. Memperlambat penuaan dini

Musuh terbesar bagi kulit manusia adalah sinar matahari. Dengan seringnya kulit terkena sinar matahari, makin cepat terjadi penuaan kulit. Prosesnya disebut (photo-aging). Tanda-tandanya kulit rusak, berkerut, dan timbul bercak coklat.

2. Mencegah rambut rontok

Selain merusak kulit, sinar matahari juga dapat merusak rambut sehingga rambut jadi kering, rontok, dan mudah patah.

3. Mencegah serangan kanker kulit

Dengan terkena sinar matahari terus-menerus, kulit akan mudah terkena kanker kulit karena sinar ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari. Efeknya makin tajam, karena polusi dan makanan yang kurang sehat.

4. Berhemat

Wanita yang berbusana muslim sangat diringankan dalam pemeliharaan kulit dan tentu saja tidak akan memerlukan kosmetika yang banyak yang biasanya cukup mahal. Sungguh manfaat yang sangat menguntungkan baik bagi kesehatan lahir maupun kesehatan batin. Manfaat berjilbab atau memakai kerudung dari segi kesehatan sudah terbukti ya.

Senin

TIPS MEMAKAI JILBAB | Tips Agar Anak Perempuan Mau Menggunakan Jilbab

TIPS MEMAKAI JILBAB | Tips Agar Anak Perempuan Mau Menggunakan Jilbab.

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun dan Maha penyayang. (Qs. al-Ahzab [33] : 59).

Membiasakan sesuatu yang baik, memang seharusnya dilakukan sedini mungkin, agar tidak sulit dilakukan ketika dewasa nanti. Menyuruh anak perempuan kita untuk memakai jilbab tidak bisa dikatakan mudah, tetapi tidak juga dibilang sulit.

Ada beberapa tips yang mudah-mudahan dapat membantu mempermudah kita sebagai orangtua menyuruh anak perempuan kita memakai jilbab, antara lain :

1. Orang tua atau orang dewasa di rumah memberi teladan dengan menggunakan jilbab terlebih dahulu.
2. Memberi motivasi dan pemahaman mengenai keuntungan menggunakan jilbab. Misalnya terlindung dari terik matahari, meminimalkan godaan laki-laki iseng, dan Insya Allah mendapat pahala dari Allah SWT.
3. Menyediakan fasilitas pendukung, yakni memilihkan jilbab dari bahan yang sejuk,warna dan bentuk dipilih sesuai dengan selera anak dengan ukuran yang sesuai sehingga tidak menghambat gerak anak.
4. Mengajak anak berkreasi dengan membuat pin,boneka panel kecil atau sulam sederhana yang bisa dipakai sebagai bros atau bandana. Selain anak menjadi kreatif dia akan senang karena jilbab kreasinya unik, berbeda dengan yang lainnya.
5. Mendorong anak bergaul dengan teman sebayanya yang sudah mengenakan jilbab sehingga anak merasa tidak sendirian.
6. Melibatkan orang dewasa lain seperti kerabat, guru bahkan khadimat dirumah untuk memberikan pujian dan sugesti positif atas usaha anak mengenakan jilbab.
7. Jangan lupa berikan reward bila anak mengenakan jilbab seperti pelukan hangat, dibuatkan kue kesukaan atau dibelikan buku mengenai kreasi jilbab bila anak sudah remaja.

Mudah-mudahan tips diatas sangat bermanfaat dan selamat mencoba...

tips jilbab, tips memakai jilbab, mengajarkan anak memakai jilbab, perintah menggunakan jilbab bagi anak perempuan, cara mendidik anak

Minggu

TIPS BUSANA MUSLIM: PERSYARATAN PAKAIAN WANITA MENURUT AJARAN ISLAM

Tips busana muslim persyaratan pakaian wanita.

Nabi bersabda :“Termasuk golongan ahli neraka, wanita yang berpakaian, tapi (sebenarnya) telanjang “.

Maksudnya adalah meskipun pakaian sudah menutup aurat dan longgar, tetap saja sama akibat terbukanya aurat masih bisa timbul/tembus pandang, beberapa persyaratan pakaian wanita menurut ajaran Islam antara lain :

1. Menutup seluruh tubuh, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
2. Longar sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh.
3. Terbuat dari bahan yang cukup tebal, sehingga dapat menyembunyikan warna kulit yang ditutupinya dan sekaligus bentuk tubuhnya.
4. Tidak mencolok, yang sama artinya dengan memamerkan diri, sehingga menarik perhatian orang.
5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
6. Tidak menyerupai pakaian orang-orang (wanita) nonmuslim.

Sumber : Jilbab Menurut Al-Quran dan As-Sunnah, Husein Shahab, Penerbit Mizan.

Persyaratan pakaian wanita dalam Islam

Jumat

JILBAB MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

Memakai Jilbab menurut Al Qura'an Dan Sunnah Rasul.

Allah SWT berfirman :

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ‘Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. 33:59)

Kitab al-Munjid mengartikan jilbab sebagai baju atau pakaian yang lebar. Dalam al-Mufradat karya Raghib Isfahani, disebutkan bahwa jilbab adalah baju dan kerudung. Kitab al-Qamus menyatakan jilbab sebagai pakaian luar yang lebar, sekaligus kerudung yang biasa dipakai kaum wanita untuk menutupi pakaian (dalam) mereka. Kitab Lisanul-Arab pengertian jilbab sebagai jenis pakaian yang lebih besar ketimbang sekadar kerudung dan lebih kecil ketimbang selendang besar (rida’), yang biasa dipakai kaum wanita untuk menutup kepala dan dada mereka.

Dapat disimpulkan maksud dari firman Allah SWT dalam QS 33;59 “…mengulurkan jilbab…” adalah menutup seluruh tubuh (kecuali yang diperbolehkan tampak) dengan jilbab, ketika keluar rumah, “ supaya mereka lebih mudah dikenal, sehingga mereka tidak diganggu.”

Perintah ini sebetulnya mempunyai makna yang mirip dengan teguran Allah SWT kepada istri-istri Nabi : dalam ayat 32 surat al-Ahzab,

“….maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

Bedanya, ayat 32 ini memerintahkan kaum wanita agar menjaga wibawa dan kesuciannya dalam berbicara, sedangkan ayat 59 mewajibkan wanita agar menjaga wibawa dan kesuciannya dalam pergaulan dan perjalanan di tengah kaum lelaki.

Subhannaallah, betapa indahnya firman Allah SWT yang selalu mengajarkan agar menjaga wibawa dan kesuciannya untuk ummatNya terutama kaum wanita. Mudah-mudahan setelah membaca ringkasan ini, Anda terketuk hatinya untuk melakukan yang terbaik menurut ajaran Islam dan demi kebaikan Anda semua....

Rabu

TIPS MEMILIH MEMAKAI KERUDUNG: KENALI WARNA KERUDUNG DAN MAKE UP

Tips memilih kerudung dari warna dan make up. Pemilihan warna kerudung tidak dapat diabaikan karena warna akan mempengaruhi pada mood.

KERUDUNG
Dalam berpenampilan Anda harus dapat menyesuaikan warna kerudung dan baju yang Anda akan pakai. Anda dapat memilih warna yang sama dengan dasar busana Anda, atau mengambil unsur warna yang ada pada motif busana Anda jika menginginkan warna kerudung yang berbeda dengan warna dasar busana. Sebisa mungkin warna yang anda pilih bernuansa lembut. Pilih yang coraknya berada jauh dari muka saat dikenakan.

Perhatian pula ukuran muka, jika munggil coba manfaatkan kerudung dua warna. Disarankan untuk memakai bentuk kerudung dasar yang diikatkan ditengkuk dalam nuansa warna yang muda seperti krem atau warna pastel ditambahkan dengan paduan bandana yang lebih gelap. Cara ini akan memberi kesan ukuran muka yang lebih besar. Hindari pemakaian kerudung berwarna gelap karena akan semakin mempersempit area muka.

Jika muka Anda gemuk maka ada dua hal yanh dapat Anda lakukan. Pertama Anda dapat menggunakan kerudung yang diputar diatas kepala yang semakin memanjangkan wajah ke arah atas. Atau kedua, Anda dapat memakai gaya kerudung dasar yang diikat didagu dengan memilih warna yang gelap, untuk menutupi kelebihan volume di sepanjang rahang. Pemilihan warna yang gelap akan terlihat lebih kecil.

MAKE-UP
Dalam bermake-up aplikasi shading dan highlight ikut menentukan baik tidaknya hasil akhir. Shading memberikan efek gelap diaplikasikan untuk memberi efek cekung atau kecil. Bentuk wajah segitiga, shading tetap diberikan pada ujung dagu. Hal serupa dapat dilakukan pula jika Anda memiliki wajah yang lonjong atau panjang. Untuk shading, cukup memakai alas bedak yang warnanya dua tingkat lebih gelap dari alas bedak yang Anda pakai.

Saat Anda berkerudung, maka otomatis wajah akan menjadi pusat perhatian. Alangkah baiknya merapikan bentuk alis karena alis yang berantakan akan menjadikan muka terlihat kusam dan tidak segar.

Untuk aplikai warna, hindarkan menonjolkan mata dan bibir sekaligus. Anda harus memilih salah satunya, bibir atau mata. Jika Anda memilih mata, maka pilih warna nude untuk bibir, tapi jika Anda memilih warna keras untuk bibir seperti fuchsia, maka gunakan warna muda atau nude untuk mata.

Penggunaan warna yang lembut untuk merias mata disarankan bagi Anda yang memakai kerudung berwarna gelap atau bermotif ramai, sementara jika kerudung berwarna muda atau motifnya tidak terlalu menonjol, maka Anda dapat memilih warna yang agak gelap untuk menampilkan keindahan mata.

Gaya rias mata yang disarankan adalah gaya monokromatik yaitu hanya menggunakan gradasi 1 warna saja untuk seluruh kelopak mata. Gaya ini sangat cocok khususnya jika Anda menyukai warna eye shadow yang lembut seperti softpink atau kuning pastel. Selain trendi gaya monokromatik juga praktis untuk proses touch up khususnya setelah berwudhu. Jangan lupa memberika highlight sesuai bentuk wajah Anda :
  • Bentuk wajah kotak : pada kening, sepanjang tulang hidung, bawah mata dan ujung dagu.
  • Bentuk wajah bulat : pada kening, sepanjang tulang hidung dan tulang pipi.
  • Bentuk wajah panjang : pada tulang pipi, hindari pemakaian highlight ditulang hidung, yang akan menegaskan kesan panjang.
  • Bentuk wajah segitiga : sepanjang tulang, hidung dan sekitar rahang, bubuhkan pula sedikit blush on pada dagu.

Selamat mencoba tips memilih memakai kerudung (kenali warna kerudung dan make up)

Senin

TIPS MEMAKAI JILBAB DAN BERKEDURUNG: KENALI GAYA KERUDUNG UNTUK ANDA SESUAI BENTUK WAJAH

BENTUK WAJAH OVAL

Bentuk wajah oval bisa dikatakan bentuk wajah idaman dan bentuk wajah oval bebas memilih kerudung bahkan dapat mengabaikan pemakaian bando.

BENTUK WAJAH SEGITIGA

Dagu panjang adalah ciri utama bentuk wajah segitiga, ditambah dengan jarak pelipis yang lebih lebar dibanding jarak pangkal rahang. Gunakan kerudung yang ditarik sejauh mungkin ke belakang dan bertemu di tengkuk, agar bagian rahang tampak terbukua. Untuk mengisi bagian yang kosong di samping kiri kanan telinga disarankan menggunakan ciput rajut bervolume di bagian samping yang mampu mengisi kekosongan. Dan agar bagian kening lebih terangkat, gunakan headband atau bando yang bervolume di bagian samping dan atas sebelum memakai ciput.

BENTUK WAJAH KOTAK

Ciri bentuk wajah ini adalah lebar antar pelipis dan antar pangkal rahang kurang lebih sama, tulang rahang yang terlihat kuat serta dagu yang samar. Dalam bermake-up bentuk wajah kotak membutuhkan shading berwarna gelap dibagian pelipis, dekat telinga hingga rahang. Bedanya yang disembunyikan pada bentuk wajah kotak ini adalah kerasnya bentuk rahang. Dalam berkerudung dapat dilakukan dengan menyembunyikannya di dalam kerudung. Lalu gunakan bando/headband yang bervolume di bagian atas agar terkesan bentuk wajah tampak lebih memanjang.

BENTUK WAJAH PANJANG

Bentuk wajah panjang ini dicirikan oleh dagunya yang panjang dan kening yang relatif tinggi dengan jarak pelipis yang sama dengan jarak rahang. Maka untuk mengurangi tinggi kening, disarankan untuk menggunakan ciput bervolume di bagian kanan dan kiri dengan paruh ciput yang diletakkan agak turun sehingga menutupi sebagian kening.

BENTUK WAJAH BULAT

Bentuk wajah ini dicirikan dengan jarak dahi ke dagu yang sama dengan jarak kedua pelipis serta tulang rahang yang tertimbun pipi. Jika diibaratkan berma-up, maka shading pada bentuk muka bulat diaplikasikan pada pelipis, sekitar telinga dan rahang. Maka model kerudung yang disarankan adalah yang menutup di dagu dengan sedikit dimajukan ke arah pipi, sehingga secara langsung pipi yang berlebih dikurangi. Tipe bentuk muka ini memerlukan ciput, namun sebelum mengenakan ciput gunakan bando bervolume. Pilih ciput yang bahannya semi elastis (seperti bahan kaus) agar ukuran kepala tidak bertambah. Bando yang Anda gunakan tadi akan membayang keluar (seperti emboss diatas kerudung) dan akan mengesankan bentuk wajah yang memanjang.

“ Kunci Gaya Sudah Di Tangan Anda, Maka Tampillah Dengan Rasa Percaya Diri. Karena Percaya Diri Adalah Bagian Dari Kesuksesan Penampilan Anda Dalam Berkerudung”

Selamat Mencoba Tips memakai jilbab berkerudung sesuai bentuk wajah.

Rabu

TIPS MUSLIMAH: KENALI DUA GAYA DASAR BERKERUDUNG

Tips muslimah gaya dasar berkerudung

Kerudung Bertemu Di Bawah Dagu
Untuk mempermudah, kerudung dagu ini dibuat dengan menggunakan scart bujur sangkar bersisi 90 cm atau 115 cm dengan terlebih dahulu melipatnya pada garis diagonal hingga membentuk segitiga sama sisi, dengan bagian luar lebih besar 10 cm untuk menghindari tepi scarf yang terlihat balapan.
Cara memakainya adalah dengan meletakkan scarf di atas ciput dengan simetris, lalu dipertemukan ke dua sisinya dibawah dagu dan dikaitkan dengan menyematkan peniti kecil dari arah dalam. Kelebihan gaya dasar kerudung dagu adalah untuk memperkecil area wajah/muka.
Kerudung Bertemu Di Balik Tengkuk
Kerudung ini dibuat dengan menggunakan scarf bujur sangkar bersisi 90 cm atau 115 cm dengan terlebih dahulu melipatnya pada garis diagonalnya hingga membentuk segitiga sama sisi.
Cara memakainya dengan meletakan scarf diatas ciput dengan simetris, lalu tarik ujung kiri kanannya ke belakang tengkuk dan ikatkan. Ambil sisi salah satu ujung scarf yang telah terikat, tarik ke arah depan dan silangkan di depan leher. Tambatkan ke tepi scarf yang berada dibawah kuping dengan menggunakan jarum pentul. Gaya dasar berkerudung tengkuk ini menjadikan area rahang terlihat lebih lebar.
“Agar bagian leher terlihat ramping, setelah menyilangkan kerudung di leher, satukan sisi scarf di belakang tengkuk dengan beberapa peniti kecil”

Selasa

KENALI BANDO, CIPUT & SCARF UNTUK GAYA BERKERUDUNG


BANDO ATAU HEADBAND

Pada waktu Anda belum memakai kerudung, bando atau headband yang satu ini tentu Anda telah mengetahuinya. Bando ini dapat digunakan untuk mengatur rambut agar lebih tertarik kearah belakang, khususnya untuk rambut panjang.

Dalam memakai kerudung bando memiliki fungsi yang sama sebagai alat menarik rambut ke belakang, sehingg pada saat berkerudung, rambut akan tersimpan rapi.

Selain itu bando juga memberikan efek tertentu pada bentuk muka dan kepala, karena saat dikenakan dibalik ciput, bando yang memiliki volume akan tercetak atau menyembul ke balik scraf. Sehingga menjadikan raut muka terlihat lebih memanjang.

CIPUT

Ciput juga dikenal sebagai sebutan anak kerudung. Alasan pemakaiannya adalah agar rambut terlihat rapi tersimpan dibalik kerudung. Selain itu dapat membantu agar kerudung dapat dapat diam di kepala, sebab saat memakai ciput, ciput akan terikat di kepala lalu kerudung dapat dipaku atau dijepit pada ciput sehingga akan menghasilkan bentuk kerudung yang rapi sepanjang hari.

Selain itu ciput berguna untuk memperindah bentuk kening. Kening yang lebar dan tinggi, misalnya dapat terlihat lebih kecil. Lalu jika bentuk wajah yang bulat, maka cipt akan mengangkat kedudukan kerudung sehingga raut wajah terlihat lebih terbuka dan lebih memanjang.

Panduan yang bida menjadi pertimbangan dalam memilih ciput adalah bahan pembuatnya, yaitu :

  • Ciput topi golf. Cocok untuk kerudung dengan bahan relatif tebal atau bagi Anda yang bermasalah rambut rontok . Namun perlu diperhatikan ciput bentuk ini tidak cocok jika dipadankan dengan kerudung berbahan chiffon atau bahan tipis, sebab bagian dalam kerudung seperti batas ciput dan rambut akan tampak dan memberi terlihat kesan kurang rapi dan kurang indah.
  • Ciput penuh. Bentukya menyerupai topi dengan beberapa pilihan bahan pembuatnya. Antara lain bahan kaus, katun dan jaring.

SCRAF

Scraf dapat juga disbut selendang, namun umumnya sebutan selendang diartikan yang berbentuk segi panjang seperti pashmina sementara scraf lebih sering digunakan yang berbentuk bujur sangkar.

Dalam memilih scraf untuk berkerudung ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

  1. Aktivitas. Aktivitas yang akan dilakukan misalnya ke kantor, acara formal atau acara bersantai.
  2. Cuaca.
    Pilihlah scraf berbahan katun jika hari panas atau pilih yang tidak terlalu tipis pada saat cuaca berangin.
  3. Ukuran.
    Ukuran yang nyaman adalah yang panjang masing-masing sisinya 1 m, namun yang sisinya 90 cm juga dapat menjadi pilihan. Jika anda ingin memakai kerudung yang menutupi dada minimal sisi scrafnya 115 cm x 115 cm. khusu Anda yang berbadan besar, maka untuk menutupi dada diperlukan scraf dengan sisi 125 cm.
  4. Corak.
    Sebaiknya Anda memilih scraf yang saat dikenakan coraknya akan berada jauh dari muka, agar tidak terkesan keruh. Pilih scraf yang polos jika motif pada busana sudah ramai.
  5. Warna.
    Pilihlah warna yang satu nuansa dengan busana yang dikenakan. Lebih muda atau lebih tua sedikit tidak maalah selama gradasi warnanya sama dan cocok. Pilih warna yang lembut jika Anda akan memakainya untuk ke kantor.
  6. Detail Aplikasi.
    Sekarang banyak kerudug yang dihias dengan aplikasi mote emas, perak atau payet. Kerudung ini sebaiknya digunakan di malam hari. Jika Anda ingin menggunakan yang berpayet disiang hari, pilihlah payet yang sederhana dan tidak berkilau alias dof.

Minggu

TIPS KUNCI GAYA BERKERUDUNG ATAU JILBAB

Tips gaya berkerudung dan berjilbab.

Jika Anda baru memutuskan untuk memulai memakai kerudung atau jilbab, jangan takut dan khawatir dalam berpenampilan. Anda masih bisa berpenampilan modis, gaya dan trendi.

Bahkan bisa tampil lebih cantik dan anggun. Yang pasti Anda akan merasakan hal yang lain yaitu rasa damai dan nyaman.

Agar Anda tidak bertambah binggung dalam langkah apa yang akan Anda lakukan. Anda bisa mencoba beberapa langkah yang sangat sederhana berikut ini untuk mempermudah menemukan kunci gaya berjilbab Anda antara lain :

  1. Kenali bentuk wajah Anda
  2. Kenali ciput, bando dan scraf yang akan Anda pakai : fungsi dan pengaruhnya pada bentuk wajah Anda
  3. Tentukan gaya dasar berkerudung yang sesuai dengan bentuk wajah Anda
  4. Cobalah berbagai model berkerudung yang sesuai dengan 3 point pertama yang disebutkan diatas.

Mudah-mudahan setelah Anda mengetahui kunci gaya berkerudung sesuai dengan keinginan Anda, Anda dapat tampil lebih baik.

Selamat mencoba…

Tips gaya berkerudung dan berjilbab.

TIPS KENALI BENTUK WAJAH DALAM BERKERUDUNG

Setiap individu dianugrahi bentuk wajah yang berbeda-beda, masing-masing memiliki kelebihannya. Dan dengan lebih mengenalnya, Anda akan semakin mudah dalam menentukan kerudung yang sesuai dengan Anda.

Apapun yang berkaitan dengan muka seperti make-up, menata rambut atau memakai kerudung yang sangat penting adalah Anda harus dapat mengenali bentuk wajah Anda sendiri.

Maka luangkan waktu untuk mengamati dan menganalisa bentuk wajah yang memantul di cermin. Coba perhatikan apakah rahang Anda tampak dominan, apakah kening Anda tidak berimbang (terlalu lebar atau terlalu tinggi), apakah wajah Anda tergolong mungil atau tidak. Sekali Anda mengenali wajah secara fisik, akan mudah untuk menentukan langkah selanjutnya.

Untuk mempermudah, ada 5 bentuk wajah masing-masing dapat dideskripsikan sebagai berkut :

  1. OVAL
    Bentuk ini bisa dibilang merupakan bentuk wajah idaman. Jarak rahang, pelipis, tinggi kening dan panjang dagu, semua dalam bentuk perbandungan yang proposional.
  2. BULAT
    Bentuk wajah ini dicirikan dengan jarak dahi ke dagu yang sama dengan jarak kedua pelipis serta tulang rahang yang tertimbun pipi.
  3. KOTAK
    Ciri bentuk wajah kotak adalah lebar antar pelipis dan antar pangkal rahang kurang lebih sama, tulang rahang yang terlihat kuat serta dagu yang samar.
  4. SEGITIGA
    Dagu panjang adalah ciri utama bentuk muka segitiga, ditambah dengan jarak pelipis yang lebih lebar dibanding jarak pangkal rahang.
  5. PANJANG
    Seperti bentuk muka segitiga, si bentuk panjang ini dicirikan oleh dagunya yang panjang. Bedanya kening bentuk wajah yang disebut lonjong ini relatif lebih tinggi dengan jarak pelipis yang sama dengan jarak rahang.

Sabtu

TIPS MEMAKAI DAN MERAWAT JILBAB

Jilbab sebagai busana keseharian muslimah kini telah mampu memberikan kenyamanan dan juga trendi dalam mendukung penampilan berbusana.

Tips Memakai Jilbab

Pilih bahan Jilbab yang ringan (tidak terlalu tebal dan berat), seperti bahan sutra. Selain untuk kenyamanan, hal ini juga agar memudahkan Anda dalam membentuk jilbab menjadi beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan dan juga selera.

Pilih bentukan/model berjilbab sesuai dengan bentuk wajah dan acara yang hendak Anda hadiri. Dan juga model jilbab serta warna harus disesuaikan dengan busana yang Anda kenakan untuk memberi kesan elegan dan mempesona.

Gunakan dalaman jilbab, berupa ciput atau bandana agar rambut tidak mudah keluar juga untuk menghindari terlihatnya rambut akibat transparansi bahan jilbab.

Gunakan aksesoris jilbab seperti bros atau lainnya untuk menambah keunikan dan keindahan.
Hindari model jilbab yang rumit dan banyak aksesoris untuk pemakaian sehari-hari, sedangkan untuk ke pesta penggunaan aksesoris dan model yang unik dapat dijadikan pilihan.

Tips Merawat Jilbab ( bahan sutra)

Sebaiknya dicuci dengan shampo. Caranya dengan mencelupkan jilbab pada air yang telah diberi shampo, biarakan beberapa saat. Hindari memeras jilbab berbahan sutra. Jemur ditempat yang teduh agar warna dan kelembutan bahan sutra tidak memudar.

Hindari mencuci jilbab berbahan sutra dengan deterjen, dan menggunakan mesin cuci serta dijemur dibawah terik matahari.
Related Posts with Thumbnails